Kau & Aku
Menjunjung Hubungan “Persahabatan”, Laksana Kehilangan Tangan Kanan!!!.
Gagap mulut ini serasa tak sanggup mengucap walau sepatah kata..
Dan tak terasa sesak dada ini kian menghimpit alur nafasku..
Kecewa…jelas aku kecewa kepadamu kawan..
Sisi ruang gelap yang kita jalani tak pernah sekalipun mengeluh sekalipun peluh tiada henti deras meluncur lewati sendi-sendi wajah ini..
Sahabat ku Ikhlaskan bagian dari hidupku dalam kesengsaraan untuk ikatan sejati..
kini kau penggal seutas tali rapuhnya dengan ego..
Tercecer sudah kisah ini dan mengantarkan sedih dalam desir angin yang kian larut..
menandai akhir tali ini berhamburan bintang bergantikan senyap..
Kau pergi dengan gontai tinggalkan goresan luka yang tak mungkin hilang dalam hitungan zaman..
Dan bintang itu pun ikut jatuh kedasar danau yang tak berujung..
10 Juli 2009 pada 5:30 am
itu bukan sahabat …
tapi dia akan tetap jadi sahabatku Kang π
SukaSuka
10 Juli 2009 pada 6:45 am
setuju!! itu bukan sahabat… sahabat kok gitu??
tapi untukku dia tetap sahabatku diazz
SukaSuka
10 Juli 2009 pada 1:24 pm
tetap ulurkan tanganmu padanya, riez..
Insya Allha Bundo π
SukaSuka
10 Juli 2009 pada 5:27 pm
sepertinya ada yg salah
bener deh
sahabat gak kayak gitu π
ada sedikit perubahan yang menurutku sudah salah Kang, namun sampai kapan pun, dia tetap sahabat untukku
SukaSuka
10 Juli 2009 pada 6:00 pm
Sahabat akan selalu ada dalam suka ataupun duka A’….
itulah makna persahabatan… ^_^
yupzz..betul vie..eh vivie mau juga BW..?? πΏ
SukaSuka
10 Juli 2009 pada 6:32 pm
sahabat itu ibarat sebuah coin…yang saling berharga diantara kedua sisi nyaaa……
coin saling berdampingan, tetapi sekarang sisi yang satu menghilang apa masih tetap satu coin yang utuh ??
SukaSuka
10 Juli 2009 pada 11:15 pm
sahabat sejati adalah sahabat yang bisa ngrtiin kita. baik dalam keadaan susah maupun senang.
SukaSuka
11 Juli 2009 pada 12:56 am
jadi inget lagu reggae Richard d’Gillis.. judulnya Kulit Kacang:
“sahabatku pergi meninggalkanku, terbang tinggi ke awan lupa daratan.
kumenatapnya sambil makan kacang. kulit kacang kusimpan dan kujaga slalu. woyoooo…”
SukaSuka
11 Juli 2009 pada 1:29 am
jadikan dia selalu menjadi sahabat, meski dia telah menghilang entah kemana…. π
salam… sahabat…
Dia akan selalu menjadi sahabatku…salam juga
SukaSuka
11 Juli 2009 pada 5:06 am
Satu kata yang tak perrnah hilang dari benakku “SAHABAT”
SALAM
ya..kawan..kapan mulai kuliah lagi..??
SukaSuka
11 Juli 2009 pada 10:10 am
wah ujungnya tragis ya…
jatuh ke dasar danau yg tak berujung…
tentang apakah itu sobat?
_salam anget_
perbedaan pandangan hidup kawanku yang melenceng sobat..dan Ia memilih terjun ke Danau yang tak ada dasarnya..matur nuwun udah kunjung pagi2 π
SukaSuka
11 Juli 2009 pada 11:45 am
Sudah kak Hariez, lupakan saja dia. Masih bnyak teman lain yang mungkin bisa jadi sahabat…
SukaSuka
11 Juli 2009 pada 2:03 pm
sahabat pun bisa ‘salah’ dan berbuat salah, kan…
siapa tau kita pun juga pernah menyakiti hatinya tapi kita tak pernah sadar…
yah, kalo kamu masih menganggap sahabatmu adalah sahabat dan dia juga begitu, pasti persahabatan kalian akan bisa ‘sembuh’.
SukaSuka
11 Juli 2009 pada 8:01 pm
mungkin nga selalu persahabatan itu berjalan sesuai alur yg kita inginkan…tapi bagaimanapun sikap sahabatmu,jgn pernah lupa mereka juga pernah mengisi hari-harimu….sahabat tetaplah sahabat dan nga akan pernah menjadi musuh….n apapun yg terjadi aku akan selalu ada untukmu..
cheersss….
SukaSuka
11 Juli 2009 pada 8:28 pm
HEHEHE.. SABAAAARRRR.. BIARLAH TETAP BERKAWAN.. SANTAI
SALAM SAYANG
SukaSuka
11 Juli 2009 pada 9:10 pm
ahhh, kok jadi mellow gini siy he eh he
salam sahabat…
SukaSuka
11 Juli 2009 pada 9:30 pm
Nice post..lg mellow jg nich..hehe
SukaSuka
11 Juli 2009 pada 9:32 pm
sahabat datang dan pergi…kehidupan terus bergulir…
percaya pada sang pencipta itu yang lebih penting…
okeh…
SukaSuka
12 Juli 2009 pada 12:36 am
Sahabat itu akan hadir walau kita dalam kesulitan. mau tau rumahku
benar kawan..ya..aku berkunjung π
SukaSuka
12 Juli 2009 pada 12:57 am
sahabat tidak pernah benar-benar pergi. ia hanya pergi sejenak, (mungkin) memaknai dirinya sendiri. suatu saat dia akan kembali….
semoga apa yang mba katakan itu benar..makasih ya mba..
SukaSuka
12 Juli 2009 pada 1:31 am
Semoga jalinan persahabatan itu kan terus terjalin… utuh,,,
semoga lekas PULIH… ^^
Amien..terima kasih ya Nisa..
SukaSuka
12 Juli 2009 pada 1:48 am
jadi pengen nangis neh… hiks hiks hiks π¦
KUNJUNGAN 18.44 WIB
hahaha…just share ko nangis sih..??
SukaSuka
12 Juli 2009 pada 2:24 am
Kau dan aku seperti lagunya Nidji π jangan lupa maen2 ke blogku yach π
ouww..Insya Allah aku mampir teman..
SukaSuka
12 Juli 2009 pada 2:37 am
Sahabat itu seperti bintang.. π
dan kita bagian dari bintang itu kah.? trim’s Edda
SukaSuka
12 Juli 2009 pada 8:01 am
Ada sesuatu makna kedamaian yang tersembunyi di balik kata “Sahabat” hingga kita tetap menjaga persahabatan itu.
Salam…. π
semoga kami bisa menjaga makna dari kata-kata itu ya Om…salam
SukaSuka
12 Juli 2009 pada 5:14 pm
Sahabat sudah pasti teman
Tapi teman belum tentu sahabat..
Kau Sahabat atau Teman ku Kawan???
hm..nice question brother…You always my brother..
SukaSuka
12 Juli 2009 pada 5:56 pm
Kadang orang bisa lupa, bisa juga hilaf karna sesuatu, kadang berbuat juga ada alasannya! semoga kembali seperti semula sebagai sahabat sejati!
tetaplah anggap dia sebagai sahabat!
Stop
Dreaming Start Action
Amien…terima kasih sobat..
SukaSuka
12 Juli 2009 pada 6:23 pm
wow nih syairnya keren banget nih ! thanks ya
maaf ini bukan syair kawan, tetapi ungkapan hati
SukaSuka
12 Juli 2009 pada 11:56 pm
emosi mengalahkan logika…
saling bicara mungkin memberi cahaya…
benar apa yg kau ucapkan kawan..namun saat ini hanya ada emosi yang mengelilingi sahabatku..
SukaSuka
13 Juli 2009 pada 12:35 am
Justru kesejatian persahabatan dpt teruji melalui hal ini.
Namun jika sudah berdialog tetap buntu
lebih baik menyingkir guna menyelamatkan hati dari resiko sakit lbh dalam lagi…
Ya..benar mba Eka..menyingkir sementara adalah yang kulakukan saat ini hingga suasana ‘reda’
SukaSuka
13 Juli 2009 pada 12:49 am
waaakaakaakakak.. kamana yeeeeuuuhh.. komporrrrr panas apdeeeeettt
salam sayang
hohoho…komporna di ical KangBoed πΏ salam kangen
salam hangat
salam sayang π π
SukaSuka
13 Juli 2009 pada 1:56 am
hmmm…. kok kayak kepompongnya sindentosca itu ya…..
persahabatan bagai kepompong kah Kak..??
SukaSuka
13 Juli 2009 pada 5:32 am
semoga persahabatan masih bisa terjalin walau egois dan salah mulai mengganggu….
Amien
SukaSuka
13 Juli 2009 pada 10:19 pm
kunjungan dinas orang sinting
siap..Pak (wadooh sinting) πΏ
SukaSuka
14 Juli 2009 pada 1:51 am
selamat malam om………….
hmm…….ciamix dech postingannya sekarang yah……….hebat!
salam hangat selalu
di banding Blue, aku bukan apa-apa π
SukaSuka
14 Juli 2009 pada 6:18 am
time will heal both of you..
dan suatu saat nanti, persahabatan kalian akan kembali seperti sedia kala bahkan mungkin jadi lebih kuat karena udah teruji π
Amien…trim’s mba Ade π
SukaSuka
14 Juli 2009 pada 7:49 am
Sahabat yang benar-2 sahabat, gak akan “memenggal seutas tali rapuhnya dengan ego”
Sabar bro….
ada benarnya ucapan KangBendol…namun aku yakin ini hanya cobaan untuk persahabatan kami Kang..makasih Kang
SukaSuka
14 Juli 2009 pada 8:29 am
Hehehehe.. Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang… damai dunk
Salam Sayang
hehe..pengennya sih buru-buru damai Kang..tapi masih ada esmosi yang tampak di wajahnya..
SukaSuka
15 Juli 2009 pada 9:56 pm
KUNJUNGAN RAJA OL 14.56 WIB
SukaSuka
24 Juli 2009 pada 3:42 am
wah saya juga ikut mas jadi sahabat dan saya link ya maaf duluan tanpa permisi hahahaaaa.
jangan marah ya mas
hahaha…monggo Mas..monggo
SukaSuka
24 Juli 2009 pada 4:07 am
selamat malam mas hariez kok postinganya berhenti lagi… ayo dong kasih saya cerita2 indah lagi…
ok ok..next saya lanjut Mas..trim’s udah kunjung
SukaSuka
29 Juli 2009 pada 11:17 pm
Wah, untungnya aku dan kau sukanya minum dancow ya, hee ^_^…V
hahahha…aku dan kau tampanan dikau hehehehe..
SukaSuka