Sebelumnya saya ingin mengucapkan Innalillahi Wa Innailaihi Roji’un turut berduka untuk semua korban bencana alam gempa di Sumatera, khususnya yang berada di Pariaman.
Mungkin ini sebuah teguran dari Sang Khaliq untuk umat Nya agar kita senantiasa selalu mendekatkan diri kepada Nya, dan juga menghargai serta merawat, apa-apa saja yang telah diciptakanNya, baik itu mahluk hidup yang bergerak maupun yang tidak bergerak seperti halnya Alam.
Beberapa hari ini serasa mau pecah telinga ini mendengar banyak tudingan-tudingan yang menurut saya gak penting dilontarkan beberapa kalangan saat membahas musibah tersebut. Seperti yang baru saja saya dengar percakapan beberapa orang tukang ojeg di dekat daerah rumah ku,
Ojeg 1 : “mungkin emang Es Be Ye ga boleh jadi orang no 1 kali ye, jadi banyak musibah beberapa bulan terakhir..??”
Ojeg 2 : “bisa jadi.., bayangin aja dulu Aceh..kena gempa sampe nimbulin tsunami, terus Jogja amburadul kena gempa, Tasik juga kebagian yang kena gempa kan pas SBY jadi Presiden kan ?”
Ojeg 3 : “mungkin emang mesti lengser kali ya biar ga ada musibah lagi ?”
Aku hanya mengusap dada & tersenyum saja mendengar percakapan mereka yang mengkaitkan Presiden dengan beberapa musibah Gempa bumi di negeri ini. dalam hati aku berkata, “emang hubungannya apa coba ? kalian menganggap Gempa bumi yang terjadi, adalah kerjaan Pak Presiden ?” sambil tertawa bodoh yahh..ku tinggalkan percakapan yang tak masuk akal itu.
hufhhh..kenapa masih banyak polemik seperti itu disekitar kita ? aku hanya menjawabnya paling tidak untuk ku saja, ” bahwasanya, setiap kejadian atau musibah seperti gempa bumi, adalah kehendak Tuhan YME bukan akibat dari naik-turunnya jabatan seseorang”.
Apakah diantara sahabat ada juga yang beranggapan, bahwa musibah Gempa Bumi ini akibat dari sosok manusia seperti Pak Presiden ? jika ya, mohon beri alasan yang tepat dan logik, mengapa bisa seperti itu, dan apa saja point-point penting yang mendasari pernyataan Anda. Terima Kasih.. 😀
-salam-