Perempuan
Lengkap dalam balutan kain putih tutupi aurat yang senantiasa menggundah hatimu mewarnai pagi..sedari malam kau jamah wajah-wajah lusuh, menyiratkan adanya jalan kembali
Legam hitam jauh terbuang terlindas roda-roda yang menenggelamkan arti melangkah pasti..
Tulus dan ikhlas dalam perangai buruk yang dibalas, namun kau tetap melangkah..dan terus melangkah, seakan esok pagi ada jalan hikmah..
Untaian air mata yang deras meluncur penuh doa, tak harap imbalan demi seonggok jiwa yang sudah lusuh tak berbelas kasih dan tersesat jauh..
Harapmu menjadi sebuah anugerah dalam setiamu menaklukan hati yang beku seolah tak ada jalan kemabali.
Dan tetap kau menjadi Perempuan di balik kain putih seputih hati yang menyadarkan pagi ini..
Kudediksikan tulisan ini untukย kaum Perempuan.
15 Oktober 2009 pada 12:30 pm
(maaf) izin mengamankan PERTAMA dulu. Boleh kan?!
Endahnya. Jadi kepengen berkenalan sama perempuan di balik kain putih itu.
SukaSuka
15 Oktober 2009 pada 1:33 pm
hehe..silahkan Om dan jangan lupa tinggalkan NoPe nya ya kalo mau kenalan
SukaSuka
16 Oktober 2009 pada 3:01 am
Maaf ketinggalaaaaaaannnnnzzxx
SukaSuka
16 Oktober 2009 pada 11:53 am
pertamaaaaaaaaaaaaaaaaaaxxzz
SukaSuka
16 Oktober 2009 pada 8:39 pm
Keduaaaaaaxxxzz
SukaSuka
16 Oktober 2009 pada 8:40 pm
Kacugaaaaaxxzz
SukaSuka
16 Oktober 2009 pada 8:41 pm
Nyuduuuuutttxxz
SukaSuka
18 Oktober 2009 pada 12:22 pm
Ikutan nampang kang… ๐
SukaSuka
19 Oktober 2009 pada 10:21 am
mangggggaaaaa.. ๐
SukaSuka
15 Oktober 2009 pada 1:14 pm
ibu kah itu, riez..?
SukaSuka
15 Oktober 2009 pada 1:38 pm
maaf Bundo ada satu kalimat yang aku lupa tulis ditulis teruntuk semua kaum Hawa
SukaSuka
16 Oktober 2009 pada 3:00 am
hawa panas atau hawa dingin…?
SukaSuka
16 Oktober 2009 pada 11:54 am
Hawa sejuuuuuuuuuuk kayanya seeeeeeh
SukaSuka
16 Oktober 2009 pada 11:54 am
aki aki nurus tunjung di legleg oge tah komengna
SukaSuka
18 Oktober 2009 pada 9:50 am
kuwalat kang, ulah nyepam he he
SukaSuka
18 Oktober 2009 pada 12:23 pm
kaum adam diem dulu… khusus kaum hawa… he.he. ๐
SukaSuka
19 Oktober 2009 pada 10:23 am
๐
SukaSuka
8 Desember 2009 pada 10:47 pm
juri ngecek lagi.. ternyata puisi untuk kaum hawa ๐ hawa dingin krn ada salju di rumah hariez..
SukaSuka
15 Oktober 2009 pada 3:57 pm
nice poem, gan!
SukaSuka
15 Oktober 2009 pada 7:10 pm
matur tengkyu Sob ๐
SukaSuka
16 Oktober 2009 pada 11:55 am
welcomeeeeeeeeee.. drink.. teaaaaaaak..
SukaSuka
18 Oktober 2009 pada 12:29 pm
Sami-sami kang… ๐
SukaSuka
15 Oktober 2009 pada 5:18 pm
perempuan, bidadari untuk kita
terlahir dari satu kesucian ๐
oh perempuan…dimakah engkau hi hi hi…
SukaSuka
15 Oktober 2009 pada 7:11 pm
yupzz.. ๐ dimana-mana sob hehehe..
SukaSuka
16 Oktober 2009 pada 3:02 am
asal jangan di hutan aja
SukaSuka
16 Oktober 2009 pada 11:57 am
ayaaaaaaaaaaaaaam kamiiiiiiiiiiiiiiiiing.. Miyabi mode ON
SukaSuka
16 Oktober 2009 pada 12:39 pm
SukaSuka
15 Oktober 2009 pada 10:17 pm
salam kangen buat mas riea… apa kabar mas ???
SukaSuka
16 Oktober 2009 pada 11:57 am
baik baik saja maaaaaaaaaaaas
SukaSuka
16 Oktober 2009 pada 12:40 pm
๐ betul Kang
SukaSuka
20 Oktober 2009 pada 1:49 am
semoga baik2 selalu.. dan senantiasa ya ..
Salam Hangat Selalu
AbulaMedia.com
SukaSuka
15 Oktober 2009 pada 10:17 pm
wanita emang makluk yang senatiasa menjadi mistri bagi kaum laki-laki bahkan Allah dan Rasulullah sangat menyayangin mereka tapi kenpa masih banyak yang salah ya mas???
SukaSuka
16 Oktober 2009 pada 11:58 am
๐ hehehehehehehehehehehehe
SukaSuka
19 Oktober 2009 pada 10:28 am
hahahaha… ๐
SukaSuka
15 Oktober 2009 pada 10:38 pm
Akh, puisi indah utk mahluk terindah…..
SukaSuka
16 Oktober 2009 pada 11:59 am
jadi serba indah tambah lagi komengnya indah banget
SukaSuka
19 Oktober 2009 pada 10:33 am
matur tengkyuuu ๐
SukaSuka
16 Oktober 2009 pada 2:01 am
Perempuan yang tulus dan ikhlas serta lembut ,tegar, cekatan, selalu ada bila kita butuh dialah yang kita harapkan, semoga tetap ada dalam kehidupanmu , selalu
SukaSuka
16 Oktober 2009 pada 12:00 pm
manstaaaaaaaaaaaaaaaabss
SukaSuka
19 Oktober 2009 pada 10:34 am
Amiennnnnn…..
SukaSuka
16 Oktober 2009 pada 2:43 am
wanita, eh perempuan…
benar2 perhiasan terindah bagi dunia ini …
SukaSuka
16 Oktober 2009 pada 12:01 pm
hehehehe mana perhiasannya nyaaaaaaaaaak
SukaSuka
19 Oktober 2009 pada 10:40 am
di anggo ku KangBoed nya ??? ๐
SukaSuka
16 Oktober 2009 pada 2:59 am
Diganti ah jadi dibalik selimut……
SukaSuka
16 Oktober 2009 pada 12:02 pm
selimut nu saha sing jelas kaaaaaaaaaaaang
SukaSuka
16 Oktober 2009 pada 2:02 pm
๐
SukaSuka
16 Oktober 2009 pada 9:26 am
Wanita kan emang perhiasan dunia kang
SukaSuka
16 Oktober 2009 pada 12:02 pm
anting gelang kalung cincin atanapi nu mana nyaaaaaaaaaaaaa
SukaSuka
19 Oktober 2009 pada 10:51 am
ah nu bener ? ๐
SukaSuka
16 Oktober 2009 pada 11:27 am
kunjungan malam hari…
tulisannya inspiratif sekali, saya suka bgt dg untaian kataยฒnya
salam kenal
SukaSuka
16 Oktober 2009 pada 12:03 pm
ma kasiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiih
SukaSuka
19 Oktober 2009 pada 10:58 am
salam kenal juga ๐
SukaSuka
16 Oktober 2009 pada 11:28 am
membaca tulisan ini membuat saya merinding..indah seklai kataยฒnya…
salam silaturrahmi, ^_^
SukaSuka
16 Oktober 2009 pada 12:04 pm
mas Harieeeeeeeeez teaaaaaaaaaaaaaa
SukaSuka
16 Oktober 2009 pada 1:55 pm
isin ahhh..
SukaSuka
20 Oktober 2009 pada 4:30 am
ulah isin isin om
sok bagi bagi ilmuna ke blue…hehehe
SukaSuka
16 Oktober 2009 pada 11:29 am
wanita adalah makhluk yg harus di muliakan, bukan begitu kang..???
salam,
SukaSuka
16 Oktober 2009 pada 12:05 pm
begituuuuuuuuuu bukaaaaaaaaaaaaaaan..
SukaSuka
19 Oktober 2009 pada 10:59 am
begituuuuuu…benar
SukaSuka
16 Oktober 2009 pada 12:03 pm
perempuan adlah perhiasan buat lelaki yang harus dimanjakan dengan tulus ikhlas……maw donk knalinnn ma yg make kain putih ituuuuu
SukaSuka
16 Oktober 2009 pada 12:08 pm
amieeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeennnnnnnnnnnnn
SukaSuka
16 Oktober 2009 pada 1:07 pm
malam ngopi dulu baru jalan2 malam
SukaSuka
16 Oktober 2009 pada 1:54 pm
mangga Bang ๐
SukaSuka
16 Oktober 2009 pada 6:06 pm
untuk aku ya,Riez?:p
makasi ya…
dan kami tak akan pernah sempurna tanpa kalian duhai laki-laki..
SukaSuka
19 Oktober 2009 pada 11:00 am
auwwwww…..
SukaSuka
16 Oktober 2009 pada 6:30 pm
Ibu…sepajang hayat takkan pernah tergantikan…
Hanya berharap semoga ibu telah ikhlas untuk setiap khilaf yg pernah terbuat…
SukaSuka
19 Oktober 2009 pada 11:01 am
๐ betul Mba Rita
SukaSuka
16 Oktober 2009 pada 8:37 pm
eeeh yessi, salah….
itu puisinya untuk aku ya kang hariez… hehehehhe…..
*dipentung yessi, auuhhh..!!!*
SukaSuka
19 Oktober 2009 pada 12:19 pm
silahkan saja bebas untuk semua kaum Hawa ๐
SukaSuka
16 Oktober 2009 pada 10:32 pm
nice
SukaSuka
19 Oktober 2009 pada 12:27 pm
thank’s Die ๐
SukaSuka
17 Oktober 2009 pada 5:27 am
Siapakah dia….?
salam
SukaSuka
19 Oktober 2009 pada 12:43 pm
siapa aja boleh Den ๐
SukaSuka
20 Oktober 2009 pada 4:29 am
kalau puri truz jeung rindu terus si lola terus KD terus…niz,gimana om hehehehe
boleh kan
SukaSuka
17 Oktober 2009 pada 3:35 pm
What a lovely poem!!!
SukaSuka
19 Oktober 2009 pada 12:50 pm
wabillkhusus kaum Hawa gan..
SukaSuka
17 Oktober 2009 pada 5:56 pm
mau dong ikutan….
SukaSuka
19 Oktober 2009 pada 12:54 pm
pake sepatu CIll.. ๐
SukaSuka
18 Oktober 2009 pada 6:47 am
Assalamuโaalaikum,
Alhamdulillah, bisa berkunjung ke blog yang bagus ini.
Mudah-mudahan kita bisa menjalin silaturahim yang lebih erat. Kapan-kapan berkunjung lagi. Insya Allah.
Kalau bolwh kita saling nge-link ya. Link ini akan segera saya add.
Terima kasih
Salam ti urang Cianjur
SukaSuka
19 Oktober 2009 pada 1:08 pm
terima kasih Pak sudah berkunjung kesini ๐
SukaSuka
18 Oktober 2009 pada 7:40 am
Seorang perempuan memang harus menutupi auratnya, dari laki-laki yang bukan muhrimnya, dan itu hukumnya sangat wajib bagi seorang muslimah.
tapi sekarang ini jarang bisa menemukan perempuan yang seperti itu.
Iklan Baris
SukaSuka
19 Oktober 2009 pada 1:11 pm
khalayaknya jangan dinilai dari fisik akan tetapi dari ketulusannya ๐
SukaSuka
18 Oktober 2009 pada 8:28 am
perempuan,,, slalu mengundang perhatian
akan sebuah harap yg mengalir
SukaSuka
19 Oktober 2009 pada 1:16 pm
yapppz.. ๐
SukaSuka
18 Oktober 2009 pada 9:45 am
kalau gak ada wanita…saya nggak bakalan ada.
salam hangat mas.
SukaSuka
20 Oktober 2009 pada 10:10 am
trim’s Ndi.. ๐
SukaSuka
18 Oktober 2009 pada 9:51 am
dalam syair ini saya teringat alm Ibu Mas. trims ya. salam ๐
SukaSuka
20 Oktober 2009 pada 10:18 am
Alhamdulillah Kang Ibundamu pasti bangga ๐
salam hangat buat Kang Arkasala
SukaSuka
18 Oktober 2009 pada 11:47 am
Berkunjung …
kaum hawa pasti tersentuh membaca ini
sukses selalu teman
SukaSuka
20 Oktober 2009 pada 10:26 am
hahaha jadi malu ๐ณ
SukaSuka
18 Oktober 2009 pada 8:31 pm
cukup lama saya baca artikel di atas. saya sedikit tersenyum dg sudut perspektif hariez dalam melihat sebentuk kehidupan yg ada di sekeliling kita. keren bro analoginya..
SukaSuka
20 Oktober 2009 pada 4:28 am
wah asyiknya om hariez dapat pujian dari akang…..sedangkan blue belum tuh hahaah..yang ada malah di suruh ke rumah puji………..hehehe
SukaSuka
20 Oktober 2009 pada 10:31 am
hahaha..cuma menulis apa yang dirasakan aja kok ga lebih ๐
SukaSuka
18 Oktober 2009 pada 8:32 pm
milih kata2nya pas bgt, mantap..
SukaSuka
20 Oktober 2009 pada 10:33 am
๐ณ bisa aja Kang
SukaSuka
19 Oktober 2009 pada 1:01 am
aku tersanjung
melayang
membaca tulisanmu
yg kau dedikasikan buat perempuan
…krn aku prmpn….
SukaSuka
20 Oktober 2009 pada 10:33 am
terima kasih Mel
SukaSuka
19 Oktober 2009 pada 1:02 am
maksih ya,,,,,
jd terharu neh baca artikel khusus buat perempuan
SukaSuka
20 Oktober 2009 pada 10:46 am
terima kasih sudah membacanya ๐
SukaSuka
19 Oktober 2009 pada 1:03 am
akhirnya ada jg yg menganggap perempuan bukan hanya sbg ajang melampiaskan hasrat biologis doank,,,tp lebih mulia dan lbh tinggi dr itu,,thank;s ya
SukaSuka
20 Oktober 2009 pada 10:53 am
Subhanallah..sejatinya mereka adalah kaum Ibunda yang patut di hormati bukan di sakiti ๐
terima kasih kembali ๐
SukaSuka
19 Oktober 2009 pada 4:39 am
kayanya ni lagi ngomongin aku deh hehehehe *PD abizzzzzzzz
SukaSuka
20 Oktober 2009 pada 10:55 am
silahkan saja selama dikau kaum Hawa sizt..
SukaSuka
19 Oktober 2009 pada 5:33 am
ini pasti terinpirasi oleh sosok saya deh, hehehe *ditimpuk*
SukaSuka
20 Oktober 2009 pada 4:26 am
sangat bangat lah,jeung rindu………..
kan blue yang suruh om hariez buat postingan tuk u
salam hangat selalu
SukaSuka
20 Oktober 2009 pada 11:29 am
hahaha…paling bisa sobat gw yang satu ini ๐
SukaSuka
19 Oktober 2009 pada 10:26 am
hariez, perasaan, kemaren sabtu gua pake jilbab ijo deh, bukan putih… coret dong putihnya :p
SukaSuka
20 Oktober 2009 pada 11:36 am
hahahaha…iya ya Jilbab ijo ๐ณ
SukaSuka
19 Oktober 2009 pada 12:03 pm
Terimakasih dan salam kenal kak ๐
SukaSuka
20 Oktober 2009 pada 11:37 am
salam kenal juga Diajeng ๐
SukaSuka
19 Oktober 2009 pada 12:06 pm
seorang wanita bagi seorang muslim adalah ibu, saudara perempuan, istri atau anak perempuan. Dan jika ke empat status ini di sandang oleh kaum wanita, maka siapa lagi yang lebih mulia dari padanya, Subhanallah ๐
SukaSuka
20 Oktober 2009 pada 11:37 am
Dahsyat.. ๐
SukaSuka
19 Oktober 2009 pada 12:06 pm
โDi dunia ini mengandung kenikmatan dan sebaik-baiknya kenikmatan itu adalah wanita yang sholehah โ (H.R.Imam muslim, Nasaโi dan Ibnu majah)
SukaSuka
20 Oktober 2009 pada 11:39 am
Subhanallah… ๐
SukaSuka
19 Oktober 2009 pada 12:09 pm
dan semoga aku bisa menjadi salah satu yang tersebut sebagai wanita sholehah….amin ya Rabb…(*sedang berusaha..semoga bisa ) ๐
SukaSuka
20 Oktober 2009 pada 1:33 pm
Insya Allah Aminnnn
SukaSuka
19 Oktober 2009 pada 2:04 pm
Mas HAriezzz, saya sedang bersedih hati
SukaSuka
20 Oktober 2009 pada 1:34 pm
sabar sob..serahkan semua sama yang Kuasa
SukaSuka
19 Oktober 2009 pada 3:54 pm
Perempuan… Jadi ingat ibu saya, mungkin sekarang sedang tertidur pulas setelah seharian bekerja…
SukaSuka
20 Oktober 2009 pada 1:41 pm
Insya Allah beliau tetap ingat sampean juga Om ๐
SukaSuka
19 Oktober 2009 pada 5:36 pm
Inspirasi bagi saya agar bisa berlaku lebih baik kepada IBU …
terima kasih ๐
SukaSuka
20 Oktober 2009 pada 1:44 pm
๐ sama-sama sobat
SukaSuka
19 Oktober 2009 pada 8:32 pm
perempuan, sumber inspirasi sepanjang waktu.
SukaSuka
20 Oktober 2009 pada 1:45 pm
selalu ๐
SukaSuka
19 Oktober 2009 pada 8:52 pm
__SALAMPAGII^^..kang riez kumaha daramang….__
___baik banget syairnya….KABOOmss..wOOzz(efekdebu)___
__SALAMPAGII^^..semangat buat aktifitas hariini iaa kang..CIIAT__
SukaSuka
20 Oktober 2009 pada 1:47 pm
Damang _bri_…hahahaa trim’s _bri_
SukaSuka
19 Oktober 2009 pada 8:54 pm
__nambah satu lagii untuk melepas rinduu kuu^^…HIIAT__
___ibu..akubri sayangdia___
SukaSuka
20 Oktober 2009 pada 1:48 pm
๐ silahkan _bri_ sayangi Bundamu ya sobat..
SukaSuka
19 Oktober 2009 pada 10:23 pm
itulah … knp sampai saat ini saya tergila2 dengan perempuan.
SukaSuka
20 Oktober 2009 pada 1:49 pm
๐ malam PakDe ๐
SukaSuka
20 Oktober 2009 pada 12:18 am
saya kok jadi makin kangen ibu..
SukaSuka
20 Oktober 2009 pada 4:25 am
SAMA NIZ………….
YUK KITA KANGEN KANGENAN……HAHAHA SAMA ibu
SukaSuka
20 Oktober 2009 pada 1:54 pm
mari kangen-kangenan sama IBu ๐
SukaSuka
20 Oktober 2009 pada 12:26 am
atas nama perempuan, kami ucapkan : terima kasih
SukaSuka
20 Oktober 2009 pada 1:55 pm
berterima kasihlah kepada Nya yang telah menciptakan kita ya ๐
SukaSuka
20 Oktober 2009 pada 2:44 am
wanita tuh perhiasan ato racun dunia seeh
SukaSuka
20 Oktober 2009 pada 9:00 am
__wanita itu indah..jangan pernah menganggap dia racun dunia iaa^^__
__salam hoaam sahabat…..kangriez^^selamat istirahat dariaktifitas iaa__
SukaSuka
25 Oktober 2009 pada 11:26 am
setuju sama _bri_ ๐
SukaSuka
20 Oktober 2009 pada 9:04 am
ikutan komen aja deh. kan tulisannya buat perempuan.
*pergi lagi*
SukaSuka
25 Oktober 2009 pada 11:25 am
tarik lagi… ๐
SukaSuka
20 Oktober 2009 pada 10:04 am
Wow, komentar nya udah banyak banget
komen yang ini masih kebaca ngak yah ๐
SukaSuka
25 Oktober 2009 pada 11:08 am
pasti dibaca lah sob..
SukaSuka
20 Oktober 2009 pada 10:54 pm
Puisi yang indah sekali, Mas Hariez.
Saya ikut merasa tersanjung krn puisi ini didedikasikan utk kaum perempuan.
Salam hormat utk ibunda tersayang.
Salam.
SukaSuka
25 Oktober 2009 pada 11:08 am
Terima kasih juga Bunda ๐
SukaSuka
20 Oktober 2009 pada 11:03 pm
~ trimaKasih ๐ณ ~
SukaSuka
25 Oktober 2009 pada 11:08 am
๐ sama-sama Mba Wi3nd
SukaSuka
24 Oktober 2009 pada 6:26 pm
salam be-blog yaa s0b …
SukaSuka
25 Oktober 2009 pada 11:07 am
salam juga brotha
SukaSuka
25 Oktober 2009 pada 7:21 am
ya ampuuun mas Riez…..puiisinya bagus tenan….^_^
ups lupa…:D salam kenal ya ^_^
SukaSuka
25 Oktober 2009 pada 11:05 am
trim’s Eno..salam kenal juga btw ko link nya ga ada ?? ๐
SukaSuka
30 Oktober 2009 pada 7:23 pm
miyabi juga wanitakan mas
whakakakakakakaka
kabuuurrrrrr………..
SukaSuka
2 Desember 2009 pada 6:21 pm
Puisi khusus untuk perempuan, tentunya termasuk ibunda tercinta.
Saya catat sebagai peserta mas.
Terima kasih atas partisipasinya pada acara Parade Puisi Cinta.
Salam hangat dari Surabaya
SukaSuka
3 Desember 2009 pada 11:32 pm
benar sekali Pakdhe ๐ณ trima kasih untuk pemberitahuannya Pakdhe ๐
salam hangat untuk PAkdhe sekeluarga
SukaSuka
3 Desember 2009 pada 9:12 pm
Merinding saya baca..
puisi yang dahsyat.
SukaSuka
3 Desember 2009 pada 9:59 pm
Mantaaap, bakalan bingung nih yang punya PPC ๐
SukaSuka
3 Desember 2009 pada 11:33 pm
๐ณ masih banyak yang lebih baik lho Om ๐
SukaSuka
4 Desember 2009 pada 2:41 am
salam kenal, ya!
๐
nice poem!!!d(^_^)b
SukaSuka