Goresan Sang Langit Jiwa
Dua malam yang lalu, aku sempat chat bersama seorang seniman kata yang senior di dunia Blog. Ku kenal Ia dengan sebutan nama LangitJiwa, dari beliau lah saya banyak belajar merangkai kata-kata, yang selama ini mencoba dengan gaya ku sendiri. Dan Bang Andra pulalah orang dari dunia maya pertama yang mengomentari tulisan di blog ku (selain 2 orang teman dekatku). Dan dengan izinnya pula dua malam yang lalu, aku membuat post salah satu hasil goresannya.
Tiba-Tiba Aku Membunuh Diriku sendiri
membaca matamu malam itu seperti melihat pusar gelombang yang maha dahsyat.
mataku terhempas jauh dari tepian matamu. dan tubuhku basah oleh derai airmata isakmu menghancurkan dinding jiwa pecah! kepinganya menancap mata bulan.
yah…aku laki-laki yang belum baik dan benar tak apa kau sebut aku laki-laki pengecut karena mencintaimu adalah sebuah anugerah. lantas? apa harus di selimuti kepura-puraan? merawat cinta yang sedang tumbuh untuk berbuah.
bila tiba waktunya kita berpisah, aku hanya inginkan darimu sesering mungkinlah kau berdoa untukku, di gundukan tanah merah di mana dapat kau lihat keping-keping jiwa yang berhamburan bersama 7 rupa bunga yang luluh lantak bersama
kata-kata! yah..kata-kata yang belum sempat menjadi sajak terakhir untukmu..
malam semakin sekarat desau angin menampar semesta seorang penyair terkulai dengan matapena menancap di dada kiri darahnya membentuk segurat kalimat “Ruh-ku bersemayam di matamu!”
Akhirnya dengan izin dari Bang Andra langsung, kurepost kembali disini sajak miliknya untuk mengucap terima kasihku kepada Bang Andra pemilik goresan sajak di ‘LangitJiwa’.
6 November 2009 pada 2:27 pm
Kadang yang bisa mengerti tulisan seperti ini ya penulisnya sendiri… 🙂
SukaSuka
6 November 2009 pada 2:32 pm
hahaha benar Kang Cas namun jika diamati lebih dalam lagi, pasti tampak walau samar arti dari tulisan itu 😀
SukaSuka
7 November 2009 pada 3:54 am
manstaaaaaaaaaaaaabbbbsss.. pertamaaxxzz
SukaSuka
7 November 2009 pada 3:54 am
RAIHLAH “JATI DIRI MANUSIA”.. untuk
MENGEMBALIKAN JATI DIRI BANGSA INDONESIA
Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabatku terchayaaaaaaaank
I Love U fuuulllllllllllllllllll
SukaSuka
8 November 2009 pada 3:57 am
Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang
‘tuk Sahabatku terchayaaaaaaaank
I Love U fuuulllllllllllllllllllllllllllll
SukaSuka
8 November 2009 pada 3:57 am
juragannya aya teu
SukaSuka
8 November 2009 pada 3:57 am
kamana wungkul
SukaSuka
8 November 2009 pada 3:58 am
tamu meuni heunteu di suguhan
SukaSuka
8 November 2009 pada 9:01 am
sok mangga Kang disuguhan yeuh..hihihii
SukaSuka
6 November 2009 pada 2:28 pm
Malam2 baca soal pembunuhan, asa rada muringkak kang… 😀
SukaSuka
6 November 2009 pada 2:33 pm
eleuhh..?? ungkapan perasaan doank Kang…sanes pembunuhan enyaan
SukaSuka
6 November 2009 pada 5:47 pm
saya termasuk orang yg sulit memahami puisi
SukaSuka
7 November 2009 pada 4:12 am
hahaha…tadinya saya juga demikian yahh semakin sering mambacanya, maka sedikit demi sedikit jatuh hati pada sajak 😳
SukaSuka
6 November 2009 pada 7:56 pm
gw paling suka tulisan yang bersayap kayak gini
perasaaan jauh lebih terluap bebas
trasa begitu lirih bergetar suara yang terdengar
sebuah rasa yang mengusik jiwa laki-laki
akan cinta rumit pada seorang perempuan
dan mungkin aku
juga ada di sana
SukaSuka
7 November 2009 pada 4:20 am
tepat sobat… 😀
kau begitu paham akan nuansa seni kata yang terpapar disini 😀
SukaSuka
8 November 2009 pada 11:21 am
ah cuman menerka aja sob..
gundukan tanah merah itu..
cukup mengunci kisah itu..
SukaSuka
9 November 2009 pada 11:41 am
hahha…memang jeli dikau sob 😀
SukaSuka
6 November 2009 pada 8:53 pm
Daleeem banget puisinya *sumur kali dalem hehehe*
SukaSuka
7 November 2009 pada 4:23 am
hahahha…apa kabar Mba Ade ?? 😀
SukaSuka
7 November 2009 pada 11:07 am
apa kabar kalian berdua ……hehe bersama mas langit juga dch……heehhe sama kang cantigi juga ………….ehehh sama mas goenoeng juga dech………….ehhehe sama masnug juga dong……………terus sama om indra…………..hmm boleh salam tuk kezedot tidak ya om hariez?
salam hangat selalu
SukaSuka
9 November 2009 pada 11:43 am
kabar baik sobatku blue.. 😀
silahkan Blue ga keberatan ko malah seneng deh
SukaSuka
6 November 2009 pada 10:24 pm
maooo donk diajarinnnn………
SukaSuka
7 November 2009 pada 4:46 am
kursus Rus
SukaSuka
6 November 2009 pada 10:52 pm
wow keren buanget postingannya….maknanya jelas kok gag samar……….salam kenal
SukaSuka
7 November 2009 pada 4:47 am
salam kenal juga terima kasih sobat.. 😀
SukaSuka
6 November 2009 pada 11:09 pm
ga ngarti….
🙂
SukaSuka
7 November 2009 pada 4:53 am
ikut aja sob 😀
SukaSuka
6 November 2009 pada 11:31 pm
bunda selalu kesulitan utk memahami sebuah tulisan bentuk puisi yg kadang artinya mungkin hanya bisa dimengerti oleh yg menulis sendiri.
namun, tetap saja kagum pada mereka krn begitu pandainya merangkai kata2 menjadi sesuatu yg bermakna dalam.
Salam.
SukaSuka
7 November 2009 pada 4:54 am
makanya saya sendiri sampe belajar dari banyak tulisan sahabat Bunda saking kepingin bisa nya 😳
-salam juga buat Bunda-
SukaSuka
7 November 2009 pada 12:20 am
a great poem!
gw juga suka puisi..tapi blum bisa bikin yang artinya susah dimengerti gitu..
bisanya masih pake kata-kata yang sederhana 🙂
SukaSuka
7 November 2009 pada 5:08 am
begitu juga ogut Mba Yess masih belajar dari para sohiblog pujangga 😳
SukaSuka
7 November 2009 pada 11:08 am
apalagi blue mau dong diajarin kaian berdua…ehhehe
salam hangat selalu
SukaSuka
9 November 2009 pada 11:45 am
😳
SukaSuka
7 November 2009 pada 12:41 am
“Ruh-ku bersemayam di matamu”
Hmmm…
SukaSuka
7 November 2009 pada 5:29 am
hihii…kenapa Mba’E ??
SukaSuka
7 November 2009 pada 12:46 am
walaupun repost, tapi tetap indah untuk dinikmati
met weekend sob 🙂
SukaSuka
7 November 2009 pada 5:29 am
gw belajar dari beliau sob…
sama-sama sob met weekend juga
SukaSuka
7 November 2009 pada 2:26 am
puisi yg dahsyat
aku hrs bljr dengannya
SukaSuka
7 November 2009 pada 5:28 am
yapzzzz… 😀 kurasa kau dengannya sudah tak asing lagi Kang
SukaSuka
7 November 2009 pada 2:28 am
dan aku pun harus belajar darimu jua sobat 🙂
SukaSuka
7 November 2009 pada 5:28 am
😳 paling bisa kau Kang
SukaSuka
7 November 2009 pada 4:09 am
mantaaaaaaaaabbss bang postingannya….
SukaSuka
7 November 2009 pada 5:27 am
cuma ngerepost doank Ko Mba YP 😳
SukaSuka
7 November 2009 pada 4:10 am
hmmmm diksinya itu lho
SukaSuka
7 November 2009 pada 5:23 am
kenapa Om Soe ?? 😳
SukaSuka
7 November 2009 pada 4:34 am
Segala hal yang berbau CINTA, terkadang terasa begitu rumit.
Sulit dijelaskan dengan kata-kata, susah diekspresikan melalui bahasa tubuh…Karena semua rasa CINTA itu hanya bisa dimengerti oleh HATI, dan sayangnya tidak semua HATI bisa memahami kata itu dengan mudah…
CINTA yang tulus adalah sebuah anugerah bagi siapapun yang memilikinya.
SukaSuka
7 November 2009 pada 5:16 am
manstab mba Rita 😀
SukaSuka
7 November 2009 pada 5:06 am
gw dah coba memahami…,
tapi ga ngerti2 juga…,
SukaSuka
7 November 2009 pada 5:16 am
wajar Wied 😀
SukaSuka
7 November 2009 pada 5:26 am
serem riez endin9na *mrindin9 *
kok kaya balas dendam yah 😀
SukaSuka
8 November 2009 pada 1:16 am
menurutku bukan balas dendam Mba, melainkan terjadi sebuah perpisahan dari satu pihak 😀
SukaSuka
7 November 2009 pada 8:01 am
Keren riez, gua suka aneh jadinya kalo merangkai kata-kata kayak gitu. Merangkai bunga, bolehlah gua juaranya…Hehehehehe
SukaSuka
8 November 2009 pada 1:21 am
ini cuma repost dari senior ko Cep..
SukaSuka
7 November 2009 pada 8:37 am
Bloghicking malam-malam.
Mengunjungi para sahabat,
siapa tahu ada suguhan hangat.
Maklum datangnya telat.
jangan didamprat.
Yang penting semangat!
Ok, sobat?
SukaSuka
7 November 2009 pada 9:14 am
hahahaha…..apa kabar Om…?? 😀 siapa yang mau damprat sampean, wong saya malah seneng ko Om
SukaSuka
7 November 2009 pada 9:08 pm
hmm.. yang pasti ini puisi cinta.. cinta sejati mungkin… heheh..lagi-lagi cinta ya.. nice poem.. !
SukaSuka
8 November 2009 pada 1:22 am
yupzz..bener Teh
SukaSuka
7 November 2009 pada 9:56 pm
Selamat Pagi Sahabat
Indah nian goresan pena di atas, hendak aku membuat sajak, namun jari tak kuasa merangkai,,
Maaf ya kalau lama g brkunjung ke sini..
SukaSuka
9 November 2009 pada 12:38 pm
ga apa-apa Kang…saya juga jarang OL 😳
SukaSuka
7 November 2009 pada 9:57 pm
Salam Hangat Selalu Tuk Sahabatku..
SukaSuka
7 November 2009 pada 11:20 pm
Wuihhhh dapet inspirasi dari mana neh brooo…..
Bahasa pujangga uy…..
Lams hangat az dech….Teknik Rahasia Hacking Facebook
SukaSuka
10 November 2009 pada 11:14 am
hanya me repost sajak seniorku saja 😀
SukaSuka
8 November 2009 pada 12:44 am
makin lama
semakin dalam
SukaSuka
8 November 2009 pada 8:30 am
Wowwww…Luar biasa sekali Mas Langit Jiwa ini 🙂
SukaSuka
8 November 2009 pada 9:45 pm
*Buka Kamus Sastra dulu ah.. *
SukaSuka
8 November 2009 pada 10:09 pm
repost ya…
tapi masih bagus hehe.
“Malam semakin sekarat”
jangan sampai mati, tar kagak muncul pagi. he..
SukaSuka
9 November 2009 pada 1:15 am
atdoh…saya baca – baca kagak ngerti-ngerti maksudnya mas.hehehehe dasar dodol
salam hangat
SukaSuka
9 November 2009 pada 2:06 am
😀
saya spikles…
salam kenal dulu ya
SukaSuka
11 November 2009 pada 12:59 am
hmm..salam kenal juga 😀
SukaSuka
9 November 2009 pada 5:53 am
Assalamu’alaikum,
Memendam cinta terhadap seseorang, memang menyesakkan dada, terlebih lagi bila hanya cinta sepihak, tapi bila kita sungguh-sungguh menyintainya, berusahalah untuk menggapainya, kecuali apabila ia telah menjadi milik orang lain, maka doakanlah selalu untuk kebahagiaannya. (Dewi Yana) Maaf, Mas Hariez, baru sempat berkunjung sekarang, lagi agak sibuk. ( http://dakwahdewi.herfia.com
SukaSuka
9 November 2009 pada 11:56 am
KUNJUNGAN PERTAMAAXXXXXXXXXXX…
SukaSuka
9 November 2009 pada 11:58 am
KEDUAXXX
PISSSSSSSSSSSS
DAMANG KANG hARIESSSSSSSSSSS?
SukaSuka
9 November 2009 pada 12:01 pm
TIGAAAXXX PIS KANG HARISSSSSSSSS
SukaSuka
9 November 2009 pada 12:03 pm
EMPAKKKKKKKKK…
KANG PISSSSS APAKABARNYA?
SukaSuka
9 November 2009 pada 12:04 pm
LAGIIIIIIIIIIIIIIIIIII
KANG HARISSS ITS OK…
SukaSuka
9 November 2009 pada 12:06 pm
PISSSS LAGIIIIKANG HARISSSSSSAMPE…PIPISSSS 😀
SukaSuka
9 November 2009 pada 12:08 pm
TAMBAH MEPETTTTTTTTTTTTS
PISSSS
SukaSuka
9 November 2009 pada 12:10 pm
MEPETSSSSSS BGTS….
PISSKANG
SukaSuka
9 November 2009 pada 12:12 pm
PERTAMAX LAGI KANG…. 😀
SukaSuka
9 November 2009 pada 9:40 pm
salam pagii kang riz 🙂
selamat harii pahlawan ..ciiat^^
tulisan sama kata katanya pujangga beneer
ajariin bri iaa 🙂
SukaSuka
10 November 2009 pada 12:03 pm
hahaha…selamat hari Pahlawan aku masih belajar ko sob ^_^
SukaSuka
9 November 2009 pada 10:58 pm
Sebuah puisi yg apa adanya tapi penuh inspirasi…
SukaSuka
10 November 2009 pada 11:55 am
terima kasih ini karya seorang seniman kata bukan milikku, hanya me repost saja
SukaSuka
10 November 2009 pada 12:55 am
makan siang dulu sob 🙂
SukaSuka
10 November 2009 pada 11:54 am
maaf Kang baru bisa balas, hanya bisa OL malam hari 😳
SukaSuka
10 November 2009 pada 9:14 am
Wah…gak lama lagi pasti semahir bang Andra neh
🙂
SukaSuka
10 November 2009 pada 11:47 am
hahha…sangat jauh Kang masih belajar memahami 😀
SukaSuka
10 November 2009 pada 9:43 am
hadiirrrrrrrr… lageeeeeeee….
malam2 mengunjungi sahabat… setelah sekian lama tak bersua… Apa kabar sahabat?
salam buat bang andra yach… Mantap surantap…!
cu…
SukaSuka
10 November 2009 pada 11:44 am
kabarku baik sob..Apa kabar dikau sobat… 😀
SukaSuka
10 November 2009 pada 11:07 pm
Berkunjung…
Menikmati diksinya…. 🙂
SukaSuka
11 November 2009 pada 12:45 am
bagus bgt tuh,,,, kapan ya ku bisa buat kaya gtu.. 😀
bikin lirik sederhana aja aku kadang kesulitan, hehehe…
SukaSuka
11 November 2009 pada 1:31 am
i like this….
SukaSuka
11 November 2009 pada 3:56 am
blue senag melihat banyak kawan sudah yang menyayangimu om
dan blue kian bangga akan postingan om
selalu ada semangat tuk om dari seorang blue
salam hangat selalu
SukaSuka
12 November 2009 pada 11:27 am
wah benar – benar puisi yang keren mas….
SukaSuka