Prosesi Kebiasaan
Beberapa hari terakhir ini selalu mencoba disibukan dengan tugas-tugas kuliah yang mulai menyerbu tribun otak kanan ku. Tak terasa sudah, saya sudah memasuki fase semester panik dalam proses pembelajaran diri dalam sebuah lembaga pendidikan yang disebut Perguruan tinggi. Namun bisa dikatakan Sekolah tempat ku belajar meniti ilmu masih dalam tahap pengembangan. Banyak hal yang sudah dipelajari sejak semester awal hingga menjelang semester panik (sebelum Tugas Akhir) yang sudah mewara-wiri semua mahasiswa se angkatan saya, untuk bisa membiasakan diri dengan keadaan ini.
Mengenai Proses, saya yakin Anda semua tahu apa itu proses bukan ? kali ini saya ingin mengulas kebiasaan yang kerap terjadi di lingkungan teman-teman kuliah yang mayoritas pekerja di pagi hingga sore dan menjadi seorang pelajar dimalam hari. Semua orang yang pernah merasakan kuliah sudah pasti tahu akan konsekuensi orang kuliah bukan ? begitupun dengan kami yang harus mengikuti sistem pembelajaran yang berlaku. Dan berbicara mengenai sistem, disini pihak Akademik akan memberlakukan sistem pembelajaran secara online atau lebih dikenal dengan istilah E-learning atau kuliah tanpa harus selalu tatap muka dengan para Dosen pengajar, dan hal ini sudah dalam tahap uji coba. Walaupun E-learning, tetap ada sesi tatap muka dengan Dosen pengajar agar tetap ada yang namanya proses belajar mengajar.
Banyak hal yang kutangkap dari berbagai sikap rekan-rekan mahasiswa di Kampus ada yang enjoy dan ada juga yang bete menanggapi dan malah ada yang bingung dengan apa yang disebut E-learning serta seperti apa kuliah E-learning itu sendiri. Disini saya menangkap ada beberapa kebiasaan yang sangat menonjol dari semua rekan-rekan mahasiswa, dari ada yang belum paham dengan dunia belajar secara online hingga tak mengerti sama sekali dengan apa yang namanya Online. Kebanyakan dari mereka berkilah “udah cape ngurus kerjaan harus ini, itu pula di kampus” dan itu saya kembalikan ke konsekuensi seorang MAHASISWA yang notabene adalah kaum intelektual, dan paling tidak tahu tugas dari seorang mahasiswa itu apa saja, serta coba sedikit memiliki rasa tanggung jawab sebagai pelaku intelektual itu sendiri, apalagi mereka kuliah di bidang IT yang mengharuskan mereka lebih mengenal dengan dunianya seorang IT paling tidak, kenal dengan istilah, apa yang dimaksud IT bukan ?
Pembelajaran diri terkadang tidak semudah apa yang di bayangkan, tetapi kembali kepada kebiasaan dan membiasakan diri untuk bisa menerima semua konsekuensi sebagaimana kita tahu sebelum dan sesudah menyetujui keputusan yang diambil.
-salam hangat-
4 April 2010 pada 4:49 pm
Saya mahasiswa ndeso, ga ngerti apa itu e-learning…
SukaSuka
4 April 2010 pada 9:19 pm
fase semester panik, hehhhee.. ayo!, hariez bisa lewati!
SukaSuka
4 April 2010 pada 10:49 pm
ala bisa karena biasa…..
jadi sambil belajar sesuai jurusan, juga belajar IT.
SukaSuka
5 April 2010 pada 12:22 am
fase semester panik!! hahaha… ntar aku juga bakal ngalamin semester panik itu, moga kita bisa ngelewatinnya dengan lancar yaahh… amiiinn… 🙂
SukaSuka
5 April 2010 pada 1:00 am
dijalani aja dulu bang
ntar kalo udah terbiasa pasti enak ko
kuliah di mercusuar enak ga mas?
saya juga pengen kuliah
SukaSuka
5 April 2010 pada 2:10 am
3,5 tahun merasakan kuliah malam ditambah kerjaan yg seabrek2 nya.. hikss hikss.. stress tapi mau tak mau harus dijalani juga..
semua nya telah dilalui.. 🙂
tetap semangat ya.. emang membiasakan diri tidak mudah tapi pasti bisa
SukaSuka
7 April 2010 pada 10:01 am
setuju sama delia…ayooo mas haries pasti bisaaa!! 😀
SukaSuka
5 April 2010 pada 4:03 am
ganbatte kudasai…
memang tidak semudah yang kita bayangkan, tetapi jangan pernah menyerah untuk berjuang..
salam hangat,,,
maaf baru sempat mampir 🙂
SukaSuka
5 April 2010 pada 5:14 am
Wah, jadi kita harus cerdas dalam belajar dari guru kehidupan 🙂
SukaSuka
5 April 2010 pada 5:15 am
Salam dahsyat
SukaSuka
7 April 2010 pada 6:49 am
Salam Piss 😀
SukaSuka
8 April 2010 pada 4:30 am
salam pramuka..
SukaSuka
8 April 2010 pada 9:29 am
salam s*tv
SukaSuka
8 April 2010 pada 4:16 pm
salam es cendol…
SukaSuka
5 April 2010 pada 5:41 am
Proses memang menjadi halpenting dalam hidup.
Bahkan hidup itu sendiri adalah proses itu sendiri.
persoalan hasil atau output.. hanyalah nama lain dari proses akhir atau awal..
semuanya berada dalam arus besar yang bernama Proses.
SukaSuka
7 April 2010 pada 12:13 pm
Setuju..
SukaSuka
5 April 2010 pada 6:22 am
Tidak mudah memang untuk mencoba sesuatu hal yang baru. Nah disanalah proses berlangsung, untuk bisa menerima atau tidak sama sekali.
SukaSuka
5 April 2010 pada 8:01 am
klo gue bilang, itu bedanya orang yang bener2 pengen belajar, dan orang yang cuma sekedar nyari gelar.
tapi lucu juga kalo mahasiswa IT nggak ngerti apa itu E-learning. selama ini mrk di kampus ngapain?
SukaSuka
6 April 2010 pada 3:13 am
haahahhaha….itu dia Le yang sempat gw pertanyakan
SukaSuka
7 April 2010 pada 12:14 pm
ha ha ha.. maen petak umpet
SukaSuka
5 April 2010 pada 8:47 am
e-learning sebenarnya sudah sangat akrab dengan blogger.. karena blogwalk dan membaca blog sahabat yang seperti saya lakukan sekarang ini sebenarnya sudah masuk kategori e-learning .. selamat belajar.. 😀
SukaSuka
5 April 2010 pada 11:11 am
semoga sukses mas dalam ujian semester paniknya. amien…..
yang menjadi diri kita berubah adalah lingkungan dan pergaulan mas….. saya kuliah dimercusuar jurusan IT dan sering kumpul dengan orang – orang gobby nulis 😀 jadi ketularan virus ngeblog 😀
semangat buat hadapi semester panik… kelak aku juga pasti ngerasain hal itu, buat jaga-jaga.direncanakan dari sekarang ah 😀
salam KBM
SukaSuka
7 April 2010 pada 6:59 am
Betul ANdie…
Salam hangat juga dari Kang Roez.. (pangjawabkeun)
SukaSuka
5 April 2010 pada 11:38 am
kalau gw dah masuk semester panik belum ya….???
kalau memang sudah di jalani aja, walaupun susah,
yang pastinya selalu hadapi dengan senyuman & pantang menyerah untuk mencoba…,
SukaSuka
5 April 2010 pada 1:16 pm
e-learning sudah diterapkan dikampus saya.. kayaknya lebih banyak yg suka dr pd yg nggaknya.. krn lebih mudah dalam mendapatkan materi yg akan disajikan dari pada ditulis didalam kelas…jd lebih mudah dah.. 🙂
SukaSuka
5 April 2010 pada 1:19 pm
e-learning lebih memudahkan mahasiswa gan.. selamat belajar.. sukses ya.. 😉
SukaSuka
5 April 2010 pada 1:45 pm
selamat belajar gan..semoga berhasil dan mncapai sukses maksimal
SukaSuka
5 April 2010 pada 6:07 pm
fase semester panik???
hahaha…
SukaSuka
5 April 2010 pada 6:43 pm
saya doakan semoga sukses selalu
SukaSuka
5 April 2010 pada 8:55 pm
Sebetulnya mahasiswa memang diminta untuk banyak membaca bahan kuliah, entah di perpustakaan atau dimanapun..sehingga saat datang ke ruang kuliah sudah siap untuk bertanya jawab dan menanyakan apa yang tidak dipahami pada dosen..bukan mengandalkan dosen menjelaskan.
Saya ingat, awal semester masing-masing dosen telah menulis buku apa saja yang harus dibaca untuk mendukung kuliah (dan semua berbahasa Inggris) ..begitu bel bunyi harus berlarian ke perpustakaan untuk pinjam….saat itu belum ada jaman fotokopi.. Dan kami buat kelompok belajar untuk memahami isi buku dan mengerjakan tugas latihan yang ada di buku itu…jadi…sebetulnya e learning akan sangat menolong.
SukaSuka
5 April 2010 pada 10:07 pm
sukses yah mas kuliahnya ayo dunk jg jadi MA yah 🙂
SukaSuka
5 April 2010 pada 10:14 pm
jadi inget masa masa kuliah.
SukaSuka
5 April 2010 pada 10:47 pm
Mahasiswa IT tidak paham IT.
Saya pernah menemukannya, bahkan waktu itu saya sempat berfikiran ini orang kuliahnya dibidang IT tetapi nggak tahu IT jangan-jangan mahasiswa potong kompas.
Proses memang butuh waktu dan tidak mungkin instant, tetapi memiliki rasa tanggung jawab seperti yang mas Hariez paparkan adalah sebuah kewajiban.
SukaSuka
5 April 2010 pada 11:20 pm
Jadi, biasakan agar biasa 🙂
SukaSuka
7 April 2010 pada 11:07 am
Betul pisan kang
SukaSuka
6 April 2010 pada 12:41 am
yuk mari… kita belajar bersama 🙂
SukaSuka
6 April 2010 pada 1:07 am
alhamdulillah saya hanya merasakan bangu SMA, jadi ga pernah ngerasain panik di akhir kuliah..hehehe
asal mau kerja keras..mo model kek gimana pun pasti bisa, ya kan ?
pakabar kang Hariez?
salam, ^_^
SukaSuka
6 April 2010 pada 2:41 am
selamat belajar nak penuh semangat….
*sambilnyanyi*
SukaSuka
6 April 2010 pada 3:53 am
bisa karena biasa bro.. 🙂
SukaSuka
6 April 2010 pada 4:13 am
Kalau aku, gak pernah mengenali fase itu, secara, aku gak pernah kuliah. Tapi, melihat rungutan beberapa mahasiswa, ko agak sedikit kecewa yah? harusnya, mereka dah siap dengan segala konsekuensi yang diambilnya dunk 😀 *hihihi.. sok bijak aku* 😀 pulang dulu ah, dah nyepam
SukaSuka
6 April 2010 pada 5:11 am
tenang riez kalo ga ada masalah ga seru kan jadi mahasiswa
keep fighting!! 😀
SukaSuka
7 April 2010 pada 12:17 pm
Ya bener mas Hariez.. bila masalah itu datang.. segeralah ke Pegadaian.. “Menyelesaikan masalah tanpa masalah”.. [huss ngawur nih bocah..!!] 🙂
SukaSuka
6 April 2010 pada 8:05 am
tapi blue tetap yakin pd power kecerdasan om yg pastinya bs lebih bijak tuk menyelesaikan segalanya baik tugas sehari hari,sbg mhs atau sbg Imam d keluarga om………hehehe
salam hangat dari blue
SukaSuka
7 April 2010 pada 6:48 am
Setuju blue, kang Riez pasti bisa melewati fase ini
SukaSuka
6 April 2010 pada 12:05 pm
dinikmati masa2 akhir kuliah dan semoga cepet lulus…
SukaSuka
6 April 2010 pada 11:46 pm
ala bisa karena biasa..
asalkan dijalani den9an fun semuanya akan sejalan..
namana ju9a proses yahkan mas hariez..
9ood Luck yah,dan tetep seman9ad!
nikmati setiap fasenya 🙂
so,wiend off dulu yaaa,see yakh.. 🙂
SukaSuka
7 April 2010 pada 1:01 am
Hmmmm… benar.
Kalo waktu kuliah aja udah ga kuat dengan tumpukan tugas2 yang ada, gimana mungkin di dunia kerja setelah lulus nanti bisa bertahan? Lebih berat lho… 😉
SukaSuka
7 April 2010 pada 3:42 am
Saya juga banyak tugas, lama2 jadi males buat ngerjain, paling cuma copas dari temen yang udah…
Kunjungan perdana… Salam kenal…
SukaSuka
7 April 2010 pada 5:08 am
Yang Penting semangat kan Pantang menyerah kami ada kalau bang haries butuh pertolongan hehehe salam hangat the tekter
SukaSuka
7 April 2010 pada 6:42 am
Fase semester panik Kang? heuheu… Past semuanya terlewati kang, Insya Allah sukses selalu pokonya
SukaSuka
7 April 2010 pada 6:46 am
Saya malah menrindukan masa-masa itu kang, masa2 mengalami prosesi kebiasaaan yang kadang sepertinya menjemukan, tapi kalo dingat setelah lulus kuliah, sungguh sangat merindukan suasana spt itu, apalagi diawal2 lulus kuliah & berpisah dgn teman2.
Sekali lagi sukses terus Kang Riez
SukaSuka
7 April 2010 pada 9:33 am
yg penting kan semuanya lancar bro…
ga usah panik hehehe
SukaSuka
7 April 2010 pada 10:32 am
hikz hikz hikz
jujur selama jadi mahasiswa aku gak pernah merasa seprti itu
disibugkan tugas itu apah heheh
krna q gak penah buat tugas
😀
SukaSuka
7 April 2010 pada 12:26 pm
Intinya disamping yang mas Hariez tulis diatas yaitu tanggung jawab, disiplin, semangat, kerja keras dan “minat/niat”. Hanya bila ada mahasiswa IT yang nggak tau E-Learning ya “kebangetan”..
Semangat, persiapkan diri, mas Hariez… dan Jangan ada kata “PANIC”..!! [tidak elekhan kata Om NH]
SukaSuka
7 April 2010 pada 11:18 pm
semuakan harus di biasakan biar lebih biasa hehe
SukaSuka
8 April 2010 pada 1:35 am
dulu waktu kuliah aku gak ada e-learning *duh ketuaan ya aku*
SukaSuka
8 April 2010 pada 1:52 am
segala sesuatu kalo da keinginan, pasti akan dinikmati. apapun konsekuensinya
btw, kok gw pengen banget kulaih lagi yah :((
SukaSuka
8 April 2010 pada 3:33 am
jaman saya belon pake metode beginian, yang lebih penting sebetulnya bagaimana interaksi dan materi bisa maksimal tersampaikan, tidak hanya sebatas teori yang diukur dari nilai ujian tapi bagaimana kemampuan analisa dan praktek di lapang, karena itu lah yg membedakan antara mahasiswa dengan siswa biasa
yg penting jadikan sekolah sebagai ladang ibadah, InsyaAllah akan dimudahkan pemahamannya oleh Allah
SukaSuka
8 April 2010 pada 6:42 am
ayo bang Hariez..semangaaaat…..
ganbatte kudasai *benergakyahnulisnya*
jangan lupa doa2nya 😀
Triunt doain deh 🙂
SukaSuka
8 April 2010 pada 10:57 am
semoga cepat kelar dan tetap semangat…
SukaSuka
8 April 2010 pada 9:22 pm
Assalaamu’alaikum
belajar tu tak susah Riez, yang penting ialah keyakinan dan usaha ke arah itu. tanhiah untuk kejayaan yang bakal dilalui. Semoga berjaya. Salam mesra dari Sarawak, Malaysia.
SukaSuka
9 April 2010 pada 12:20 am
kuq belum apdet kang Hariez???
ayo semangat….
salam, ^_^
SukaSuka
9 April 2010 pada 10:33 am
kebetulan lagi silaturahim dirumah Ibu Kang jadi belum bisa apdet 😳
SukaSuka
9 April 2010 pada 11:42 am
malam om 🙂
SukaSuka
9 April 2010 pada 12:25 pm
asalkan ada kemauan pasti bisa…,
kunjungan pertamaxxx…, ni bro…,
SukaSuka
10 April 2010 pada 2:00 am
belom ada update baru yah?
SukaSuka
10 April 2010 pada 8:51 am
komentar keri dewe
SukaSuka
10 April 2010 pada 10:24 am
betolll, tiap pilihan ada konsekuensinya. ketika memutuskan kuliah sambil kerja ato kerja sambil kuliah, memang mau ndak mau harus lebih ‘sibuk’ dari biasanya. Enjoy ajah.. nikmati tiap prosesnya 😀 *toss
SukaSuka
11 April 2010 pada 12:47 am
heheheh semangat mas haries, aku juga pengen banget bisa kuliah lagi, kangen saat2 stress bikin skripsi wkwkwkwk
SukaSuka
11 April 2010 pada 1:33 am
hm.. ya kitalah yang memutuskan sesuatu, berarti kita juga yang harus berani menerima konsekuensinya. ketika memilih kuliah sambil kerja, ya jangan dihindari juga atuh koneskuensi harus belajar, harus ngerjain tugas, harus ini itu dsb dsb..
ayyooo buruan lulus 🙂
SukaSuka
11 April 2010 pada 9:28 am
duh, lama amat yah masih dalam keadaan panikkah…??? ayooo.. postinggggg 😀 *kabur….*
SukaSuka
11 April 2010 pada 12:33 pm
bukan lai panik sizt…tapi masih silaturahmi di rumah Ibu jadi belum bisa Online + update blog 😳
SukaSuka
12 April 2010 pada 11:29 am
tetap semangat dibalik kesulitan pasti ada kemudahan….semoga sukses…
SukaSuka
13 April 2010 pada 4:26 am
good luck untuk anda deh… n tetap semangat bro wkwkw
SukaSuka
13 April 2010 pada 12:52 pm
yang penting jangan menyerah…, Bro..,
SukaSuka
13 April 2010 pada 8:53 pm
Assalamu’alaikum,
Mas Hariez, memang mudah memang untuk mencoba sesuatu hal yang baru, InsyaAllah Mas Hariez bisa, yg penting pengaturan waktu kita saja yg perlu disesuaikan, agar kita tetap ada waktu untuk istirahat yang cukup, ditengah kesibukan kerja dan kuliah. Sukses untuk mas Hariez.. Mohon maaf Mas Hariez, lama libur ngeblog, krn sibuk ngurus dua buku sekaligus. (Dewi Yana)
SukaSuka
13 April 2010 pada 8:54 pm
maksuda saya, memang tidak mudah mencoba sesuatu hal yang baru…
SukaSuka
13 April 2010 pada 8:54 pm
maaf, maksud saya, memang tidak mudah untuk mencoba sesuatu hal yang baru…
SukaSuka
15 April 2010 pada 6:44 pm
[…] Kang Saipul Haris Jakarta […]
SukaSuka
16 April 2010 pada 4:07 am
dlm fase sibuk dan panik ini, bunda yakin Mas Riez bisa mengatasinya dgn baik.
salam
SukaSuka
16 April 2010 pada 5:53 am
slamat sore bro…
menghirup angin segar di sore ini …
salam persahabatan yoi
SukaSuka
16 April 2010 pada 10:06 pm
lama gak OL bro 😀
SukaSuka
17 April 2010 pada 12:23 pm
wah belum di update ya….,
SukaSuka
17 April 2010 pada 12:27 pm
watduuuuuhhh gimana atuuuuhh 😀
SukaSuka
17 April 2010 pada 12:27 pm
selamat malam ommmmm numpang nginep…..ya
SukaSuka
17 April 2010 pada 11:09 pm
kalau IT emang harus deet sama internet dan komputer bukan sih? hehe…
SukaSuka
18 April 2010 pada 6:56 am
kebiasaan blue adalah selalu merasa kehilangan om..hehehhe
p cabar
salam hanagt dari blue
SukaSuka
18 April 2010 pada 10:29 am
Kunjungan lagi kang..
Salam hangat untuk Kang Riez & keluarga
SukaSuka
18 April 2010 pada 10:31 am
Selamat malam & wilujeng wengi kang… semoga kulaihnya cpt beres & sukses!
SukaSuka
29 April 2010 pada 5:49 pm
Waduh…kalo otak kanan dah jenuh..lama-lama otak kiripun pasti kena imbas tuh….pelan2 aja bos…jangan sampe otak kanan dan kiri penuh..
salam
SukaSuka