Realita Negeri Ini
Pendidikan, ya..pendidikan yang menjadi inti dari berjalannya kemajuan di dasar bumi ini walau setahap demi setahap namun menghasilkan banyak karya bukan ? lantas karya apa saja yang dilahirkan dari pendidikan paling tidak di negeri ini ? jawabannya sebenarnya sangat banyak dan mungkin takkan habis diceritakan 1 hari 1 malam takkan cukup 4 halaman kertas folio karena apa ?, karena semuanya beragam dan bermacam manfaat serta akibatnya 😀 seperti yang digambarkan dalam film ‘Alangkah lucunya (negeri ini)’ karya Om Dedy Mizwar yang menggambarkan keadaan sosial negeri ini sekarang, dimana pendidikan adalah tolak ukur untuk kemajuan negeri ini.
Ohh…tak lupa ada peran agama yang menjadi benteng untuk mempertebal iman dalam menjalani sebuah perkembangan kemajuan, karena biar bagaimana pun juga pendidikan akan melenceng tanpa didampingi dasar agama bukan ? karena sepanjang saya menyimak jalan cerita film ini (alangkah lucunya (negeri ini) ), banyak sekali adegan-adegan yang memang realita yang sedang On di negeri ini dimana ada sarjana yang menjadi pengagguran, copet-copet cilik cerdik namun tidak mengenyam sedikitpun pendidikan dikarenakan mereka adalah anak Jalanan dan harus berjuang untuk bertahan hidup dengan berjalan dia atas roda kehidupan yang tak lazim serta ada pula hal yang paling sering kita jumpai di event-event Government dimana ada janji dan pasca janji yang lebih menariknya adalah ketika sesuatu yang kita anggap halal sedang diperjuangkan, namun untuk segelintir pihak justru mengganggu pemandangan mata mereka tragis..!!!
Mohon maaf jika akhir-akhir ini saya jarang update dan belum bisa membalas kunjungan Anda, dikarenakan banyaknya agenda yang harus saya selesaikan satu persatu.
-salam hangat-
18 April 2010 pada 1:00 pm
film ini udah tayang yah mas, hee … patut dicoba juga neh buat ditonton, ada yg mw nemenin? hee ^^
SukaSuka
19 April 2010 pada 3:57 am
wah sudah 3 blogger ngebahas tentang film ini, saya jadi pengen nonton 😀
SukaSuka
25 April 2010 pada 11:30 am
yup benar banget…
sayang gak bisa nonton .. hikss hikss
SukaSuka
19 April 2010 pada 1:18 pm
emang sih sistem pendidikan ga bisa lepas dari kebijakan pemerintah dan ga mungkin juga pemerintah bisa mengeluarkan kebijakan ideal jika kepemimpinan negara ini tidak di isi oleh orang-orang yang baik dan amanah yang paham betul betapa pentingnya perkembangan ilmu pengetahuan yang tidak dilandasi oleh urusan materi.
bukan begicu mas haries?
SukaSuka
20 April 2010 pada 12:04 am
filem yang bagus
semoga hanya filem dan negeri ini tidak menjadi negeri lucu yang menjadi tertawaan mayarakat luar denga segala kejadian yang ada
salam dari pamekasan madura
SukaSuka
20 April 2010 pada 10:59 pm
Smoga menjadi pemicu bengkitnya perfiman Innesia yg berkualitas, bukan hanya fil2 yg mengumbar kekerasa & sexualitas
SukaSuka
20 April 2010 pada 12:51 am
Wah film-nya Deddy Mizwar.. patut ditonton! 😀
SukaSuka
20 April 2010 pada 1:42 am
kalo film2 nya kang dedy nyong percaya bae lah..
yang lain.. sudah lupa tuh..
Pendidikan sangat penting untuk kemajuan suatu bangsa, tetapi kenapa sistem pendidikannya belum penting2 amat??
SukaSuka
20 April 2010 pada 3:16 am
Kalo filmnya Kang Dedy Mizwar jaminan bagus dan berisi pesan moral yang bagus untuk kemajuan pribadi kita dan bangsa kita.
Langsung ke TKP buat nonton…
SukaSuka
20 April 2010 pada 6:21 am
wah, ternyata banyak juga blogger yg ikut membahas ttg film ini.
perlu gak ya ditonton ?
lihat nanti aja deh 🙂
salam
SukaSuka
20 April 2010 pada 11:01 pm
Mendingan Nonton Bund… hehehe, banyak diposting biasanya krn filmya bangus,
SukaSuka
22 April 2010 pada 9:43 pm
bagus bun aku udah nonton
SukaSuka
20 April 2010 pada 4:11 pm
Iman jadi benteng utama moral bangsa
SukaSuka
20 April 2010 pada 8:12 pm
hmm sudah banyak yg bahas neh tentang film ini… hmm nontn ga yah??
SukaSuka
20 April 2010 pada 9:46 pm
Assalamu’alaikum, saya belum menontonnya, sepertinya bagus… mungkin saya akan menontonya nanti (Dewi yana)
SukaSuka
20 April 2010 pada 10:55 pm
Sy termauk penyuka karya2nya Pak H Deddy Mizwar Kang, film yg menarik pastinya.
SukaSuka
20 April 2010 pada 11:04 pm
Sukses dgn kuliahnya Kang Riez, mudah2an enggal beres & hasil yg memuaskan
SukaSuka
20 April 2010 pada 11:04 pm
wah ada satu lagi pilem yg ga cuma bisa ekspos roman2 doang yaa… nice, tapi aq blom bisa nonton nuii…
SukaSuka
20 April 2010 pada 11:07 pm
Realita negeri ini yg penuh kelucuan spt-nya tertuang jelas dlm FIlm ini ya Kang?
SukaSuka
21 April 2010 pada 8:19 am
sama bro, sy jg pura2 sibuk uy, heuheuu…
SukaSuka
21 April 2010 pada 10:12 am
sudah lama juga tidak melihat film yang berkualitas baik di negeri ini, semoga ini membawa perubahan yg baaik di dunia perfilim an kita.
SukaSuka
21 April 2010 pada 10:33 pm
film ini keknya wajib di tonton deh…
SukaSuka
22 April 2010 pada 1:25 am
Huhuhu… saya belum nonton nih kaaaanggg 😦
SukaSuka
22 April 2010 pada 6:33 am
karya Deddy Mizwar takperlu diragukan lagi lah, recomended!
SukaSuka
22 April 2010 pada 11:39 am
Film yg baguss deh 😀
SukaSuka
22 April 2010 pada 11:40 am
Met malam sobat
SukaSuka
22 April 2010 pada 1:23 pm
Aku dah baca beberapa review dari temen2 blog lain juga. Sepertinya bagus 😦 sayang, gak bisa nonton :((
SukaSuka
22 April 2010 pada 9:45 pm
asli mas keren nie film awalnya ketawa ketiwi akhirnya sedih mas
SukaSuka
23 April 2010 pada 1:29 am
ya memang begitulah realita negeri ini. lucu sekali. ini menertawakan diri sendiri
SukaSuka
23 April 2010 pada 5:56 am
met sore bro… masih sibuk yaaa…
film itu menarik kayaknya… sesuai dengan kondisi sekarang yang bener2 lucu…
SukaSuka
24 April 2010 pada 5:13 am
aku belum nonton kak…, jadi pengen nonton deh..
SukaSuka
24 April 2010 pada 10:58 pm
oh ini toh film2 yang temen2 hebohkemarin kemarin.
tepat banget untuk kondisi sekarang ini, banyak pelajaran untuk segala aspek
SukaSuka
25 April 2010 pada 8:43 am
udah nonton, udah bikin review juga, pokoknya emang top markotop deh.. *empat jempol buat om deddy mizwar* ^^
SukaSuka
25 April 2010 pada 8:58 am
komand dari blue hilang………………
salam hangat dari blue
SukaSuka
25 April 2010 pada 11:20 am
Selamat malam kang, semoga kuliahnya spt beres, sukses selalu pokonamah.
SukaSuka
25 April 2010 pada 11:31 am
Lama tidak berkunjung kemari.. sukses ya untuk kegiatannya 🙂
SukaSuka
25 April 2010 pada 12:14 pm
mampir perdana sob salam kenal yach..
wah sepertinya fil ini menarik banyak menggambarkan
situsi negeri ini..
Sukses Slalu!
SukaSuka
25 April 2010 pada 12:38 pm
filmnya bagus,. menurutku merefleksikan Indonesia banget. yah, cerminan indonesia bisa diliat di sana 😆
SukaSuka
25 April 2010 pada 1:57 pm
Sudah sejak bertahun-tahun yang lalu tidak pernah menonton film produksi dalam negeri di bioskop. Selain karena kualitas filmnya, dikota saya tidak ada bioskop 😳
SukaSuka
25 April 2010 pada 10:10 pm
Siap di baca sobat emailnya 🙂
SukaSuka
26 April 2010 pada 1:16 am
pengen nonton juga keknya ini
hariez please check it out
http://dblogger.blogdetik.com/2010/04/26/ralat-kopdar/
SukaSuka
26 April 2010 pada 3:24 am
Film bagoes spt ini patut ditonton nya kang…
salam utk Kang Riez & keluarga
SukaSuka
26 April 2010 pada 7:58 am
Sepertinya film garapan Dedi Mizwar selalu menjadi oase di tengah film2 Indonesia yang penuh dengan tema horor komedi dan seks yang vulgar. Pasti nanti aku akan menontonnya dan kemungkinan akan menontonnya lebih dari satu kali sepertiku aku menonton film GIE dan Daun di Atas Bantal yang juga mengungkap realita di negeri tercinta ini.
SukaSuka
26 April 2010 pada 8:06 am
ihhh ngeri yah RIzzzzzzzzz,…….
SukaSuka
26 April 2010 pada 8:34 am
Kalau mau merubah pola pikir masyarakat, harus merubah sistim pendidikan yang mendasari individu sbg bagian dari masyarakat. Dan memang bukan hal yang mudah.
Saya baru tau ada film baru itu
SukaSuka
26 April 2010 pada 11:09 am
Indonesia memang masih harus banyak berbenah, Mas.
SukaSuka
27 April 2010 pada 12:51 am
ooo baru tau kalo judul ini adalah sebuah film…saya fikir hanya sekedar status YM temen doang hihihi..
maklum mas, saya ini jarang apdet² berita…kesibukan membuat saya jauh dari hiburan, tp ibadah insyaAllah engga amin..
maaf kang Hariez, baru sempat berkunjung….
salam, ^_^
SukaSuka
27 April 2010 pada 2:31 am
om Deddy Mizwar emang jagonya bikin film/sinetron berdasarkan realita di sekitar kita. film ini emang bagus buat alternatif tontonan setelah menjamurnya sinetron dan film2 horor
SukaSuka
27 April 2010 pada 3:27 am
Peratama kali lihat judulnya kirain film lucu….pas dceritain sama ayah arun ternyata bukan film lucu….katanya bagus filmnya, tapi kita belum sempet nonton….
SukaSuka
27 April 2010 pada 9:25 am
mampir mas…
mo ngajukan proposal tuker link hehe
jika berkenan di tunggu konfirmasinya mas
Sukses Slalu!
SukaSuka
27 April 2010 pada 11:17 pm
Wah saya kok jadi ngga update sangat, kapan ya di putar di jogja?
kelucuan negeri ini … paling tidak menjadi penghiburan bagi penikmat humor seperti saya, hehehe
salam
SukaSuka
28 April 2010 pada 11:51 pm
kmrin setelah baca review ini
aku malamnya nonton
hag hag hag
pesan moral nya ngena banget dgn wajah negeri ini
sungguh miriz bgt
SukaSuka
28 April 2010 pada 11:53 pm
kerennnnnnnnnn filmnya
bikin ngakak pokoknya
😀
SukaSuka
30 April 2010 pada 9:19 am
Ni film katanya bagus ya..
tapi lum sempet nonton, he2…
salam kenal…
SukaSuka
30 April 2010 pada 11:27 pm
hai hai hai hariiiss maab baru mampir… sibuk nian euuuy..
gua udah nonton pilm ini.
hm.. sebenernya pilm ini bagus banget, mengangkat tema pendidikan dan sarat akan pesan moral.
tapi kok saya ngerasanya berat dan jadi kaya pilm bertopikkan PPkn ya?!
ya kalo sayah suka pilm2 genre yang menghibur yang bisa ngakak2.
anyway, ya lumayan lah pilm ini daripada pilm2 horor-seronok yang ga jelas ntu deh
SukaSuka
3 Mei 2010 pada 2:23 am
selamat bersibuk ria…
ada yg punya link download film ini..??
hehehehehehe
SukaSuka
4 Mei 2010 pada 4:16 am
Blom nonton Om, tapi kayaknya wajib nonton untuk film lokal!
Kayak Om Deddy emang syarat makna dan wajib nonton.
Ceritanya kita2 banget, ga jauh ma kehidupan sehari.
Mantap!
SukaSuka
8 Mei 2010 pada 4:29 am
Cocok memang film Ini Buat Tontonan dan panduan Buat kita …dan anak anak serta keluarga yang lain
SukaSuka
6 Juni 2010 pada 4:45 am
pendidikan di negeri kita tercinta indonesia kian memperhatinkan,,bukan hanya pejabat pemerintah tetapi sampai ke tenaga pengajar sekarang lebih mementingkan orang yang mempunyai uang….apakah kita akan kembali ke jaman penjajahan dulu?..jaman sebelum muncul R.A Kartini?…
http://Meidhyandarestablogme.wordpress.com
SukaSuka
6 Juni 2010 pada 5:52 am
mudah2an negeri ini cepat berubah dan tidak jadi bahan tertawaan lagi….
SukaSuka