Status Fitnah

Facebook, siapa yang tak mengenal jejaring sosial ini. Hampir setiap orang di negeri ini memiliki akun di FB. Namun dengan adanya FB, apakah membantu kita atau malah sebaliknya ?. Dan jika saya boleh menjawabnya, FB akan saya ibaratkan sebilah pisau dapur, dimana jika ditangan seorang koki handal, maka akan menjadi alat yang membantu untuk memasak si koki akan tetapi sebaliknya, jika di tangan seorang penjahat, maka akan menjadi sebuah senjata yang mematikan setiap saat jika disalah gunakan.

Sempat beberapa waktu lalu mengultimatum seorang rekan kerja gara-gara membajak akun seorang rekan kerja kami juga yang berjenis kelamin perempuan. Lho apa hubungannya dengan saya ? begini, rekan ku termasuk seorang kaum yg sama seperti aku selain berjenis kelamin jantan juga berstatus ‘mahasisa’ jurusan sastra Arab di sebuah universitas Islam di Jakarta Selatan, masa buat status yang maaf merendahkan harkat kaum hawa yang notabene kaum Ibunya juga, dengan menulis “lagi horny neh..!!” Subhanallah…

Perempuan polos itu kesehariannya sangat polos karena saya kenal baik siapa dia dan juga keluarganya yang taat dengan agamanya. Dia harus rela menanggung malu, baik di kantor ataupun di tempat dia meneruskan pendidikannya. Di ejek serta direndahkan sudah pasti, namun dia hanya bisa pasrah dan menangis sambil cerita kepadaku, “mas..aku malu banget, hampir setiap hari ada inbox yang masuk dan hampir semuanya menganggap aku perempuan nakal, dan ngajak kencan gitu, gara-gara status di fb kemarin..” sambil menitikan air mata dia bercerita. Sungguh terlalu kucoba cek wall milik ‘si hacker’ tersebut ternyata dia sering menulis status yang mengandung unsur-unsur Islami, Munafik..!!

“Coba lo pikir kalo itu ade, ato kakak lo yang dikerjain kaya gitu, apa lo ga berpikir kesana ? ” ujarku ke ‘Mr.hack’ dan dia so cuek seakan tak ada kejadian apa-apa sambil menjawab santai “temen-temen gue cewek juga, tapi mereka udah pada biasa gue kerjain kaya gitu, ga sampe kaya dia, sampe di dramatisir kaya gitu”, dan saya hanya bisa menggelengkan kepala saja sambil memberikan ultimatum kepadanya, “gue kasih lo waktu 3 hari unuk klarifikasi di wall nya dia, bahwa yang tulis status bejat itu lo, kalo lo ga mau, gue yang bakal gantian kasih kejutan di wall lo, gimana ? ” dan akhirnya dia tetap tidak mau mengklarifikasinya serta langsung memblokir saya dari friendlistnya.

Sobat, sekecil apapun keisengan kita terkadang tanpa kita sadari sudah merugikan orang lain. Jika memang niat kita hanya iseng, cobalah di ambang wajar bukan seperti apa yang saya ceritakan diatas. Semoga apa yang pernah terjadi pada saudariku, tidak terjadi kepada Anda. Selamat beraktivitas dan,

-salam hangat-