Catatan Kecil

Entah apa yang ada di benak ku saat melihat sosok kering seakan tak menemukan kenyamanan dalam menjalani setiap langkah kehidupan. Ya sosok kering bocah yang ku perkiarakan masih berusia dibawah 10 tahun itu, duduk termenung dibawah rindang pepohonan di pinggir jalan tempat ku mencoba melepas lelah sejenak seusai mengantar barang untuk customer. Kuperhatikan cekung mataya memancarkan sorot lapang yang menandakan kalaudirinya sedang dirundung sedih, ya bisa kutangkap sorot mata itu karena aku pun pernah menjadi sepertinya 18 tahun silam.

Tepat pada peringatan Hari Anak Nasional (HAN) yang ditetapkan jatuh pada tanggal 23 Juli kebetulan saya membaca beberapa tulisan tentang HAN di blog-blog sahabat dan aku langsung berpikir keras tentang nasib anak-anak jalanan yang mungkin takkan menghiraukan peringatan tersebut dan mungkin mereka pun berpikir untuk apa memperingatinya sedangkan nasib mereka pun tak menentu walau tak semuanya berpikir seperti itu, namun mayoritas lah yang kusaksikan demikian adanya, lantas menanggapi masalah ini, nasib mereka tanggung jawab siapa ? mari kita renungkan sejenak untuk sedikit meneelaah alur hidup mereka dan apa yang bisa kita beri untuk anak-anak disana.

-salam hangat-

47 Tanggapan to “Catatan Kecil”

  1. anaka jalanan… salah siapa? tanggung jawab siapa? hmmm… masalah yang pelik, merupakan PR bagi pemerintah dan juga masyarakat umum seperti kita…

    Suka

  2. Negeri ini masih perlu perjalanan panjang untuk melihat dirinya sendiri…

    Suka

  3. saya pernah baca fakir miskin dan anak terlantar di pelihara oleh negara ..! bener nggak sih..?

    Suka

  4. andipeace Says:

    kritik dan sran biasanya selalu memberi perubahan yang positif.
    semoga kedepannya juga mengalami seperti itu..

    salam KBM

    Suka

  5. semoga masalah anak jalanan bisa semoga terpecahkan

    Suka

  6. ada anak yang terlantar karena tidak punya saudara, ada pula anak yang ditelantarkan keluarganya…
    begitulah bang, kondisi anak-anak di negeri kita

    Suka

  7. bangsa kita masih suka dgn hal2 yg berbau lipstik, topeng, euforia sesaat..dll. meski setiap hari ada seribu perayaan seperti itu..tetap aja hasilnya selalu jauh dari manfaat serta harapan yg sebenarnya..

    salam hangat..
    salam damai selalu..

    Suka

  8. selamat pagi om…salam anget………

    Suka

  9. abu ghalib Says:

    kalo dipikir-pikir, pemerintah itu paling kejam ya?
    padahal dalam undang2 sudah diatur bahwa anak jalanan dipelihara oleh negara

    Suka

  10. memang menyedihkan nasib anak anak

    Suka

  11. yah gemana lagi mas uang yg seharusnya untuk mbantu mreka malah dikorupsiin begitulah negara kita yg adil ini

    Suka

  12. peringatan hari anak nasional tanpa lagkah nyata untuk mereka kaum marginal rasanya membuat kita tak bisa mengungkap apalagi selalin miris dan nelangsa

    Suka

  13. Meidhy Aja Says:

    Pemerintah kita udah budek sob,,boro-boro untuk memikirkan anak-anak jalanan,..
    mereka hanya memikirkan bagaimana mendapatkan uang sebanyak mungkin selama mereka masih menjabat…

    http://Meidhyandarestablogme.wordpress.com

    Suka

  14. ikut merenungkan aja deh..krn pemerintahnya sendiri aja seperti tidak peduli…
    pakabar kang Hariez?

    Suka

  15. Sebuah renungan yg patut direalisasikan dgn upaya untuk mengangkat derajatnya… tapi dgn cara apa ya kang? kita tidak bisa berbuat banyak… mudah2an mereka diberikan kasihs sayang, ketenangan, keamanan, kebahagiaan & kesejahteraan.

    Suka

  16. Pemerintah harus memperhatikan nasib anak-anak yang terlantar, bukankan hal tersebut sudah diamanatkan oleh undang-undang?

    Suka

  17. tanggung jawab kita bersama. terlebih lagi tanggung jawab orang-orang kaya…
    pemikiran sederhana gue bilang gini: Gue yakin pasti banyak orang kaya di suatu daerah, misalkan kotamadya…dan gue yakin pasti tuh orang kaya pasti sanggup pelihara satu anak jalanan dan disekolahkan serta dibiayai hidupnya. gak bakalan habisin uang deh…belum lagi kalo itung pahala.besar banget!

    nah…kalo ada 50 orang kaya aja…udah ada 50 anak jalanan yang terselamatkan di sana. betul kan?
    terlebih lagi kalo ada orang kaya yang mau pelihara lebih dari satu anak jalanan…
    kalo udah begitu, yakin banget gue,,,akan sangat susah kita melihat pemandangan miris fenomena anak jalanan di persimpangan jalan…

    salam akrab dari buurung hantu
    http://blog.beswandjarum.com/denus

    link udah dipasang di blog gue

    Suka

  18. Merenung untuk sebagian hal kecil, membuat jiwa kita semakin damai bahwa ada hal lain yang bisa kita banyak syukuri, dan banyak hal-hal yang jarang kita syukuri , bahwa kalo dicermati banyak kehidupan orang lain tak seberuntung kehidupan kita

    Suka

  19. apa kabar mas hariez?
    -salam KBM- 😀

    Suka

  20. dasyat
    keren
    sebuah paparan renungan yang pada akhirnya membuat blue bangga pada om hariez….
    senang banget mendapatkan kembalinya karya postinganmu
    boleh blue diajarin…heheheh
    salam hangat dari seorang blurthunderheart

    Suka

  21. Komentar2 diatas sudah mewakili semua bu, saya Idem adja binggung mau nyalahin nggak ngerti nyalahin siapa? Masa Pemerintah lagi? Ngasih Solusi, hmm binggung juga. Idem adja lah

    Suka

  22. salam kenal ^_^

    Suka

  23. Anak jalanan?? Salah siapa? dan tanggung jawab siapa?? Entah…

    Suka

  24. Bukankah dalam UUD ’45 udah tertera ‘fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara’, meskipun tidak ada kata wajib di sana tapi harusnya sang penguasa sadar akan hal tersebut… Btw nice post dan salam kenal

    Suka

  25. *menghela nafas* … mari galakan satu anak saja! Jangan sampai anak2 terlantar di jalan gara-gara alasan anaknya banyak

    Suka

  26. Bocah2 seperti tu masih banyak, pemuda pengangguran juga masih banyak

    Suka

  27. harumhutan Says:

    prihatin,miris,dan prasaan menyesak lainnya..
    itu yang dirasakan ketika melihat anak anak tak berdosa terlantar seperti itu..

    peliknya permasalahan negeri ini,yang tak kunjung usai dari keserakahan para pemerintahnya…

    mereka tak mengenal apa itu hari anak mas hariez 😦

    Suka

  28. kadang jadi malu sendiri kalo kek gini. malu karena kadang cuman mikirin diri sendiri, sementara banyak PR kita yg semestinya harus diperhatikan, termasuk soal anak2 ini *sigh*

    Suka

  29. Ya, kadang aku menemukan ada dari mereka yg memang nyaman hidup d jalanan. Meski pastilah banyak yang terpaksa harus di sana.

    Semoga kita bisa melakukan kebaikan

    Suka

  30. Semoga catatan kecil yang kita punya menjadi rahmat yang besar untuk menuntun kita di dalam mengarungi dunia ini.,.,amin.,.,lam kenal y.,.,

    Suka

  31. mantap artikelnya sahabat lamanya baru berkunjung kesini lagi

    Suka

  32. masuk aski hikks

    Suka

  33. catetannya kecil – kecil amat mas.. hehe

    Suka

  34. negri kita ini jadinya seperti masih dijajah..oleh pemerintah korup disini..
    dampaknya anak2 yg gak berdosa juga kena..

    mau tukeran link sob?
    kalo mau, pasang link saya dulu ya..nanti tak pasang balik deh..

    Suka

  35. terus semangat y om
    salam hangat dari blue

    Suka

  36. Meidhy Aja Says:

    pagi_pagi jalan-jalan ney..
    kata orang menyehatkan…

    http://Meidhyandarestablogme.wordpress.com

    Suka

  37. hmmm

    sm mas…

    Suka

  38. apa yang bisa kita berikan buat mereka?? ah.. aku masih kelu menjawab pertanyaan itu… pengen bisa berbagi dan membuat mereka tersenyum semua… tapi aku masih merasa bukan apa-apa… moga suatu saat kelak.

    Suka

  39. Wah website nya sudah satu tahun ya mas

    Suka

  40. Salam Kenal dariku, nice artikel 😀 Sekalian mau bilang Met Puasa bagi yang puasa. Met sejahtera bagi yang gak njalanin. Semoga selamat & damai dimuka Bumi. Amin 😀

    Suka

Tinggalkan komentar