Catatan Kecil
Entah apa yang ada di benak ku saat melihat sosok kering seakan tak menemukan kenyamanan dalam menjalani setiap langkah kehidupan. Ya sosok kering bocah yang ku perkiarakan masih berusia dibawah 10 tahun itu, duduk termenung dibawah rindang pepohonan di pinggir jalan tempat ku mencoba melepas lelah sejenak seusai mengantar barang untuk customer. Kuperhatikan cekung mataya memancarkan sorot lapang yang menandakan kalaudirinya sedang dirundung sedih, ya bisa kutangkap sorot mata itu karena aku pun pernah menjadi sepertinya 18 tahun silam.
Tepat pada peringatan Hari Anak Nasional (HAN) yang ditetapkan jatuh pada tanggal 23 Juli kebetulan saya membaca beberapa tulisan tentang HAN di blog-blog sahabat dan aku langsung berpikir keras tentang nasib anak-anak jalanan yang mungkin takkan menghiraukan peringatan tersebut dan mungkin mereka pun berpikir untuk apa memperingatinya sedangkan nasib mereka pun tak menentu walau tak semuanya berpikir seperti itu, namun mayoritas lah yang kusaksikan demikian adanya, lantas menanggapi masalah ini, nasib mereka tanggung jawab siapa ? mari kita renungkan sejenak untuk sedikit meneelaah alur hidup mereka dan apa yang bisa kita beri untuk anak-anak disana.
-salam hangat-
30 Juli 2010 pada 5:44 am
anaka jalanan… salah siapa? tanggung jawab siapa? hmmm… masalah yang pelik, merupakan PR bagi pemerintah dan juga masyarakat umum seperti kita…
SukaSuka
30 Juli 2010 pada 5:55 am
Negeri ini masih perlu perjalanan panjang untuk melihat dirinya sendiri…
SukaSuka
30 Juli 2010 pada 7:03 am
saya pernah baca fakir miskin dan anak terlantar di pelihara oleh negara ..! bener nggak sih..?
SukaSuka
30 Juli 2010 pada 9:34 am
kritik dan sran biasanya selalu memberi perubahan yang positif.
semoga kedepannya juga mengalami seperti itu..
salam KBM
SukaSuka
30 Juli 2010 pada 9:56 am
semoga masalah anak jalanan bisa semoga terpecahkan
SukaSuka
30 Juli 2010 pada 11:29 am
ada anak yang terlantar karena tidak punya saudara, ada pula anak yang ditelantarkan keluarganya…
begitulah bang, kondisi anak-anak di negeri kita
SukaSuka
30 Juli 2010 pada 2:36 pm
bangsa kita masih suka dgn hal2 yg berbau lipstik, topeng, euforia sesaat..dll. meski setiap hari ada seribu perayaan seperti itu..tetap aja hasilnya selalu jauh dari manfaat serta harapan yg sebenarnya..
salam hangat..
salam damai selalu..
SukaSuka
30 Juli 2010 pada 3:02 pm
selamat pagi om…salam anget………
SukaSuka
30 Juli 2010 pada 3:24 pm
kalo dipikir-pikir, pemerintah itu paling kejam ya?
padahal dalam undang2 sudah diatur bahwa anak jalanan dipelihara oleh negara
SukaSuka
31 Juli 2010 pada 12:24 am
memang menyedihkan nasib anak anak
SukaSuka
31 Juli 2010 pada 1:17 am
yah gemana lagi mas uang yg seharusnya untuk mbantu mreka malah dikorupsiin begitulah negara kita yg adil ini
SukaSuka
31 Juli 2010 pada 3:01 am
peringatan hari anak nasional tanpa lagkah nyata untuk mereka kaum marginal rasanya membuat kita tak bisa mengungkap apalagi selalin miris dan nelangsa
SukaSuka
1 Agustus 2010 pada 5:40 am
betul mah… setuju
SukaSuka
31 Juli 2010 pada 1:07 pm
Pemerintah kita udah budek sob,,boro-boro untuk memikirkan anak-anak jalanan,..
mereka hanya memikirkan bagaimana mendapatkan uang sebanyak mungkin selama mereka masih menjabat…
http://Meidhyandarestablogme.wordpress.com
SukaSuka
31 Juli 2010 pada 1:51 pm
ikut merenungkan aja deh..krn pemerintahnya sendiri aja seperti tidak peduli…
pakabar kang Hariez?
SukaSuka
1 Agustus 2010 pada 12:27 am
Sebuah renungan yg patut direalisasikan dgn upaya untuk mengangkat derajatnya… tapi dgn cara apa ya kang? kita tidak bisa berbuat banyak… mudah2an mereka diberikan kasihs sayang, ketenangan, keamanan, kebahagiaan & kesejahteraan.
SukaSuka
1 Agustus 2010 pada 12:30 am
Hari ANak Nasional…. berartikah bagi anak jalanan?
SukaSuka
1 Agustus 2010 pada 12:31 am
Wilujeng iburan Kang Riez… damang?
Piss…
SukaSuka
1 Agustus 2010 pada 12:01 pm
Pemerintah harus memperhatikan nasib anak-anak yang terlantar, bukankan hal tersebut sudah diamanatkan oleh undang-undang?
SukaSuka
1 Agustus 2010 pada 1:55 pm
tanggung jawab kita bersama. terlebih lagi tanggung jawab orang-orang kaya…
pemikiran sederhana gue bilang gini: Gue yakin pasti banyak orang kaya di suatu daerah, misalkan kotamadya…dan gue yakin pasti tuh orang kaya pasti sanggup pelihara satu anak jalanan dan disekolahkan serta dibiayai hidupnya. gak bakalan habisin uang deh…belum lagi kalo itung pahala.besar banget!
nah…kalo ada 50 orang kaya aja…udah ada 50 anak jalanan yang terselamatkan di sana. betul kan?
terlebih lagi kalo ada orang kaya yang mau pelihara lebih dari satu anak jalanan…
kalo udah begitu, yakin banget gue,,,akan sangat susah kita melihat pemandangan miris fenomena anak jalanan di persimpangan jalan…
salam akrab dari buurung hantu
http://blog.beswandjarum.com/denus
link udah dipasang di blog gue
SukaSuka
2 Agustus 2010 pada 1:33 am
Merenung untuk sebagian hal kecil, membuat jiwa kita semakin damai bahwa ada hal lain yang bisa kita banyak syukuri, dan banyak hal-hal yang jarang kita syukuri , bahwa kalo dicermati banyak kehidupan orang lain tak seberuntung kehidupan kita
SukaSuka
2 Agustus 2010 pada 1:15 pm
apa kabar mas hariez?
-salam KBM- 😀
SukaSuka
2 Agustus 2010 pada 1:37 pm
dasyat
keren
sebuah paparan renungan yang pada akhirnya membuat blue bangga pada om hariez….
senang banget mendapatkan kembalinya karya postinganmu
boleh blue diajarin…heheheh
salam hangat dari seorang blurthunderheart
SukaSuka
2 Agustus 2010 pada 8:58 pm
Komentar2 diatas sudah mewakili semua bu, saya Idem adja binggung mau nyalahin nggak ngerti nyalahin siapa? Masa Pemerintah lagi? Ngasih Solusi, hmm binggung juga. Idem adja lah
SukaSuka
2 Agustus 2010 pada 11:22 pm
salam kenal ^_^
SukaSuka
3 Agustus 2010 pada 4:01 am
Anak jalanan?? Salah siapa? dan tanggung jawab siapa?? Entah…
SukaSuka
3 Agustus 2010 pada 5:33 am
Bukankah dalam UUD ’45 udah tertera ‘fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara’, meskipun tidak ada kata wajib di sana tapi harusnya sang penguasa sadar akan hal tersebut… Btw nice post dan salam kenal
SukaSuka
3 Agustus 2010 pada 10:32 am
*menghela nafas* … mari galakan satu anak saja! Jangan sampai anak2 terlantar di jalan gara-gara alasan anaknya banyak
SukaSuka
3 Agustus 2010 pada 11:04 am
Bocah2 seperti tu masih banyak, pemuda pengangguran juga masih banyak
SukaSuka
3 Agustus 2010 pada 11:15 pm
prihatin,miris,dan prasaan menyesak lainnya..
itu yang dirasakan ketika melihat anak anak tak berdosa terlantar seperti itu..
peliknya permasalahan negeri ini,yang tak kunjung usai dari keserakahan para pemerintahnya…
mereka tak mengenal apa itu hari anak mas hariez 😦
SukaSuka
4 Agustus 2010 pada 10:35 am
kadang jadi malu sendiri kalo kek gini. malu karena kadang cuman mikirin diri sendiri, sementara banyak PR kita yg semestinya harus diperhatikan, termasuk soal anak2 ini *sigh*
SukaSuka
4 Agustus 2010 pada 11:00 pm
Ya, kadang aku menemukan ada dari mereka yg memang nyaman hidup d jalanan. Meski pastilah banyak yang terpaksa harus di sana.
Semoga kita bisa melakukan kebaikan
SukaSuka
5 Agustus 2010 pada 6:22 am
Semoga catatan kecil yang kita punya menjadi rahmat yang besar untuk menuntun kita di dalam mengarungi dunia ini.,.,amin.,.,lam kenal y.,.,
SukaSuka
6 Agustus 2010 pada 10:31 pm
mantap artikelnya sahabat lamanya baru berkunjung kesini lagi
SukaSuka
6 Agustus 2010 pada 10:31 pm
masuk aski hikks
SukaSuka
7 Agustus 2010 pada 4:26 am
catetannya kecil – kecil amat mas.. hehe
SukaSuka
7 Agustus 2010 pada 4:54 am
iya neh Je…sayang warnanya tak bisa ungu hahahahha *lempar sendal jepit*
SukaSuka
7 Agustus 2010 pada 6:14 am
negri kita ini jadinya seperti masih dijajah..oleh pemerintah korup disini..
dampaknya anak2 yg gak berdosa juga kena..
mau tukeran link sob?
kalo mau, pasang link saya dulu ya..nanti tak pasang balik deh..
SukaSuka
7 Agustus 2010 pada 11:28 am
maaf sob, link ente gak aktif alias dah di delete blog nya, so gimana ada alternatif lain ?? 🙄
SukaSuka
7 Agustus 2010 pada 2:01 pm
terus semangat y om
salam hangat dari blue
SukaSuka
7 Agustus 2010 pada 10:32 pm
pagi_pagi jalan-jalan ney..
kata orang menyehatkan…
http://Meidhyandarestablogme.wordpress.com
SukaSuka
8 Agustus 2010 pada 6:14 am
hmmm
sm mas…
SukaSuka
8 Agustus 2010 pada 11:28 am
😦
SukaSuka
8 Agustus 2010 pada 12:15 pm
apa yang bisa kita berikan buat mereka?? ah.. aku masih kelu menjawab pertanyaan itu… pengen bisa berbagi dan membuat mereka tersenyum semua… tapi aku masih merasa bukan apa-apa… moga suatu saat kelak.
SukaSuka
19 Agustus 2010 pada 1:12 am
Wah website nya sudah satu tahun ya mas
SukaSuka
20 Agustus 2010 pada 6:43 am
lebih tepatnya 2 tahun mas :))
SukaSuka
21 Agustus 2010 pada 12:56 am
Salam Kenal dariku, nice artikel 😀 Sekalian mau bilang Met Puasa bagi yang puasa. Met sejahtera bagi yang gak njalanin. Semoga selamat & damai dimuka Bumi. Amin 😀
SukaSuka