Sementara

MerenungKuasa yang menjadi pertaruhan jiwa, menjual diri demi terpuas hasrat kotor, bak sakit yang baru menjangkit paru-paru mu…

Kawan, rentangkan kedua tangamu, tundukan kepala mu ucapkan seribu ampunan yang kelak membersihkan jiwa sesat yang merayap dalam hitam kelam hidup ini..

Laksana mahakarya Api yang menjilat buaian sesal..lemah hidup dan iman yang kini menduduki rintihan hati

Busungkan dada untu menyambutnya, yakinkan bahwa hidup ni hanya sementara..

-Salam-

86 Tanggapan to “Sementara”

  1. puisi yang membangkitkan semangat hariez, hidup harus selalu optimis karena kita hanya punya sedikit waktu untuk sia-sia larut didalam hitam..

    Suka

  2. jd pengen merenung..

    Suka

  3. hanya sebuah tempat untuk berkarya saja
    nanti kita kembali padaNya

    Suka

  4. tapi hidup yang sementara ini akan menentukan kualitas kekekalan di alam sana…

    Suka

  5. sementara,,,,

    hdp mmg hanya sementara,,,,

    Suka

  6. dalam
    dalam sobat

    Suka

  7. puisi yg dalam
    ehmmmmmm

    Suka

  8. makanya blue mau belajar pada om hariez………
    salam hangat selalu

    Suka

  9. Astaga…
    komengnya jadi zig zag gini…
    pengen puitis, tapi gak bisa bikin puisi 😀

    Suka

  10. riez, gua ga ngerti puisi. btw, ini puisi untuk ultahnya mba siti kah?

    Suka

  11. Laksana mahakarya Api yang menjilat buaian sesal

    lekuk frasa yang mengagumkan. keren banget!

    hidup ini hanya sementara.klo kata orang jawa, mung nunut ngombe.

    Suka

  12. Assalamu’alaikum,
    Puisi yang sangat bagus Kang Hariez. Kita hanya singgah sebentar didunia ini, hanya sementara, kelak kita akan kembali pada-Nya, jangan sia-siakan waktu dengan banyak berbuat dosa dan maksiat. Mari kita bertaubat sebelum terlambat.

    Suka

  13. ah kau sobat
    suka merendah 🙂

    Suka

  14. iyah hidup ini hanya sementara..

    berharap disisa nafas masih bisa memberikan yan9 terbaik,tidak hanya untukku,kalian dan mreka tapi untukNYA,amien..

    **makasi ya riez 🙂

    Suka

  15. garuda didadaku…!!!!
    ngga nyambung!!! biarin….
    yg penting komen.. pissssssss :mrgreen:

    Suka

  16. tuker link boleh nie…,
    link blog ini dah aku pasang duluan loh,,
    monggo mampir2 di blog aku…
    sekiranya blog aku menarik dan pantes dijadikan teman ditunggu backlink blzanya ya…
    terima kasih sebelumnya…..

    Suka

  17. kereen….
    singkat jelas dan padat…..
    semoga kita tidaj terbuai dengan undahnya dunia, nikmatnya dunia….
    selalu mengingat dunia hanya persinggahan sementara tuk mencari RidhoNYA….
    AMIN.

    Suka

  18. sesat yang merayap dalam hitam kelam hidup ini..

    sukka ama kata2 yang ini bro..
    trasa daleem… n mencekam

    Suka

  19. kenikmatan yang mereka rasakan membuat mereka lupa kalau hidup hanya sementara, tabungan dosa pun sudah seluas samudera

    Suka

  20. Assalamu’alaikum,
    Kang Hariez, apa kabar, saya mau mengundang Kang Hariez, untuk mengunjungi blog baru saya (blog hadiah, dari seorang teman Blogger kita), – (Dewi Yana, http://jalandakwahbersama.wordpress.com)

    Suka

  21. mantab kang haris puisinya
    aduh maaf telat mampir …

    Suka

  22. Wahai Tuhan yang mempunyai Keagungan.

    Umurku berkurang hari demi hari, sedangkan dosaku bertambah setiap hari,

    … bagaimana mungkin aku memikulnya nanti!

    Tuhanku, … hamba-Mu pemaksiat ini datang bersimpuh dihadapan-Mu,

    mengakui dosa-dosanya dan memohon ampunan-Mu.

    Jika Engkau mengampuninya, memang Engkaulah ahli ampunan, Amin !

    Suka

  23. hidup ini hanya sementara ..
    sebisa mungkin menjalani hidup ini dengan cara yang diridhoiNya ..

    Cara Membuat Web

    Suka

  24. hidup di sunia memang hanya sementara tapi di akhirat kekal adanya. jadi sebaik2nyalah hidup di dunia krn ini adalah jembatan kehidupan kita disurga 🙂

    Suka

  25. kalau ingat hidup cuma sementara, jadi takut,
    apakah hidup gw selama ini dh bermanfaat belum ya…,

    Suka

  26. hidup harus benar2 dinikmati ,karena tak terasa waktu cepat sekali berlalu, janganlah berlama2 dlm kelam.
    Salam.

    Suka

  27. hidup ini hanyalah persinggahan semu yang harus di maknai dengan bijaksana di jalan-NYA

    Suka

Tinggalkan komentar