Dunia
Dunia dalam dua jendela, yang mengilhami dari dua pandangan mata
Dunia dalam ribuan kata, yang meracau jutaan bahasa hingga sastra
Dunia dalam berita, selalu ada berita seputar dunia walau hanya alat yang berbicara
Dunia dengan ragam cerita, yang meimilki cerita dengan ragam kasta
Kutulis kata Dunia yang mengandung jutaan rasa, warna, dan asa dalam setiap helaan nafas yang masih memijak bagian daripada dunia.
-salam-
8 Januari 2010 pada 10:12 pm
Pertamax
SukaSuka
8 Januari 2010 pada 10:12 pm
Keduax….
SukaSuka
9 Januari 2010 pada 10:39 am
😯 😯 😯 😯 😯 😯 😯 😯 😯 😯 😯 😯 😯 😯
tumben..?? 🙄
SukaSuka
9 Januari 2010 pada 10:54 am
ikutan; (maaf) izin mengamankan PERTAMA dulu. Boleh kan?!
SukaSuka
10 Januari 2010 pada 9:17 am
TUING!!
ikutan ah Mas Hariez hehehe
SukaSuka
10 Januari 2010 pada 10:28 am
numpang pertamaxxxxxxxxx sama mas indra hehehehe
kata2nya indah banget sumpah saya suka dengan kata2 diatas singkat tapi penuh makna yang dalam
salam kenal
SukaSuka
11 Januari 2010 pada 7:25 pm
Numpang pertamaxx kang Riezz… mojok pisan yeuh…. 😀
SukaSuka
10 Januari 2010 pada 11:06 am
Selamat Tahun Baru 2010
Hati Hati ARUS PERCEPATAN menimpa Nusantara
Sahabat semuanya tahun 2009 sudah di belakang kita..
DEMI MASA..
DEMI WAKTU..
WAL ASRI..
semuanya sudah kita lalui bersama sama..
Canda tawa riang Gembira Tangis suka duka nan pilu telah berlalu..
semua telah kembali ke alam LAMUNAN TUHAN..
Tahun 2010 akan datang Menyongsong kita semuanya..
Tahun 2010 akan segera kita jalani setapak demi setapak..
Semua itu masih menjadi RAHASIA TUHAN..
Sesungguhnya Masa yang akan Datang Masih Berada dalam Sirr nya TUHAN..
Bahkan Sirr/ubun ubun manusia selalu berada dalam Genggaman Tangan Tuhan
Sesungguhnya Hidup Manusia berada dalam Genggaman Tangan Tuhan..
Sahabat.. mari kita diam sejenak melamun di alam lamunan Tuhan..
Membuka kembali perjalanan Tahun 2009 yang baru kita lalui bersama sama..
Diam dalam tafakur perenungan diri yang dalam..
Bukankah waktu yang lalu adalah guru untuk ESOK lebih baik
Bukankah kita harus mengambil hikmah perjalanan kemarin demi perbaikan
Sahabat Jangan Sia Siakan Waktu sebelum waktu berbalik melindas kita
Mari kita benahi diri kita masing masing dan belajar serta terus belajar
Menemukan Tujuan Hidup Manusia dalam Kesadaran Sepenuhnya
Walau kemungkinan tahun 2010 akan berjalan dengan berat..
Keadaan mungkin semakin tiada menentu dan semakin sulit saja
Fenomena alam dan gejolaknya semakin kerap bertambah melanda
Tapi biarlah semua itu menjadi pelajaran untuk ber SEGERA
Segera melangkah membenahi diri.. diri lahir dan diri bathin..
Membenahi Perjalanan Lahiriah dan Perjalanan Bathiniah yang terabaikan
Ingat sahabatku semuanya sekali lagi bahwa dirimu meliputi lahir dan bathin
Jika tiba Saat dan Waktunya maka diri lahir akan kembali kepada tanah
Tetapi sekali lagi INGAT !!! karena diri Bathin akan bangkit melanjutkan perjalanan
Diri Bathin akan menuai hasil apa yang selama ini kita tanam dan perjuangkan
Menangis DARAHpun percuma saja jika kau lalai selama di sini
Sahabat mulailah berfikir untuk menata kehidupan bathin kita masing masing
Sebab ketahuilah kehidupan bathin adalah sebuah perjalanan spiritual panjang
Diri Lahiriah melambangkan nilai manusia di hadapan manusia lainnya..
Sedangkan Diri Bathiniah melambangkan Nilai Manusia dihadapan Tuhan..
yayaya.. Sesungguhnya NILAI MANUSIA dihadapan ALLAH ada di sini..
Sahabat biarlah tahun 2010 menjadi tahun kebangkitan bagi kita semua
Tahun 2010 menjadi Momentum Bangkitnya Kesadaran dalam Diri
Mari Sahabatku semuanya gapailah esok lebih baik dan lebih baik lagi
Sekali lagi MELANGKAHLAH SEGERA.. jangan SIA SIA kan waktumu..
Sebelum TERLAMBAT
Selamat Tahun Baru 2010
SukaSuka
10 Januari 2010 pada 11:11 am
😆 😆 😆 😆 😆
RAIHLAH “JATI DIRI MANUSIA”.. untuk
MENGEMBALIKAN JATI DIRI BANGSA INDONESIA
Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabatku terchayaaaaaank
I Love U fullllllllllllllllllllllllllllllll
SukaSuka
11 Januari 2010 pada 7:27 pm
I Love U fullllllllllllllllllllllllllllllll tooo “saur kag Hariez”
SukaSuka
12 Januari 2010 pada 7:22 am
kangen 😳
SukaSuka
8 Januari 2010 pada 10:13 pm
Nyampax sekali-kali… 😆
SukaSuka
9 Januari 2010 pada 10:42 am
👿 👿 👿 👿 👿
SukaSuka
8 Januari 2010 pada 10:51 pm
dan Alhamdulillah kutemui dirimu di dunia ini, Riez 🙂
SukaSuka
9 Januari 2010 pada 10:43 am
sama-sama terima kasih Bundo 😳
SukaSuka
9 Januari 2010 pada 2:00 am
Assalaamu’alaikum
Apa khabar Riez ? Mudahan gembira di hujung pekan. Puisi di atas sangat bermakna dalam arti yang tersirat dan tersurat. dunia ini punya warna warninya tersendiri di samping perisa yang menjadi rencah indah untuk kita dapat menikmati kehidupan dalam banyak bentuk arahnya.
Salam mesra selalu dari Sarawak, Malaysia.
SukaSuka
9 Januari 2010 pada 10:44 am
Waalaikum salam Bunda 😀
Terimakasih banyak Bunda & salam hangat dariku di Jakarta, Indonesia 😀
SukaSuka
9 Januari 2010 pada 3:11 am
enyak enyak enyak
SukaSuka
9 Januari 2010 pada 4:38 am
ada yang kurang Bro..,
yaitu dunia bola, dunia yang menyajikan kesenangan keindahan serta persatuan.
SukaSuka
9 Januari 2010 pada 10:45 am
hohoho…silahkan beropini Wied tapi teteup gue pribadi selalu ingin memandang Dunia dengan kedua belah mata secara luas bukan hanya di satu bidang…
SukaSuka
9 Januari 2010 pada 7:35 am
salam kenal…Bro
thetekter…,
SukaSuka
9 Januari 2010 pada 10:54 am
Dan kita ketemu di dunia ini, Sob
SukaSuka
9 Januari 2010 pada 11:32 am
Dunia adalah bukti akan adanya Dia.
SukaSuka
9 Januari 2010 pada 12:40 pm
dunia ini memang terlalu berwarna warni ya kang…
SukaSuka
9 Januari 2010 pada 12:42 pm
meskipun singkat, namun makna yg ada sangatlah mendalam…keren lah
salam, ^_^
SukaSuka
9 Januari 2010 pada 12:43 pm
rangkaian kalimat yg indah dan bermakna dalam…
SukaSuka
9 Januari 2010 pada 1:36 pm
semangat…. setuju banget…. itulah hidup…didunia…berwarna-warni cobaan…
SukaSuka
9 Januari 2010 pada 9:53 pm
Dan kemarin duniaku bertambah warna ketika berjumpa denganmu dan kawan2 lainnya 🙂
SukaSuka
10 Januari 2010 pada 2:47 am
Setiap org akana selalu mempunyai pandangan dan prespektif yg berbeda dalam memandang dunia, bukan begbegbegitu…
SukaSuka
10 Januari 2010 pada 7:08 am
Assalamu’alaikum,
Dunia, akan memberi kepada kita, apa yang kita berikan padanya, alam telah memberi contoh kepada kita, bahwa apa yang diterima alam, itulah yang akan diberikan ke manusia. Contohnya, ada banjir karena keseimbangan alam terganggu, penebangan hutan, buang sampah ke sungai, dan lain-lain. Mari kita selamatkan dunia tempat tinggal kita semua dari kehancuran. (Dewi Yana)
SukaSuka
10 Januari 2010 pada 9:09 am
@Kang Hariez
Subhanallah,
Pendek tapi penuh arti dan makna.
Salam hangat selalu, Sahabatku.
#Haniifa.
SukaSuka
10 Januari 2010 pada 9:25 am
dunia oh dunia…
kalau g ada dunia aku g bisa hidup hehe
SukaSuka
10 Januari 2010 pada 10:51 am
,e,bayangin dengan logika.
jika tak ada dunia maka tak ada kehidupan dan saya gak bisa mampir kesini 😀 😀
salam kenal mas puisinya oke-oke
SukaSuka
10 Januari 2010 pada 11:15 am
dunia, tempat kita hidup, kemaren, sekarang, dan esok hari.
SukaSuka
10 Januari 2010 pada 11:27 am
kulukis dunia.. hitaam dan putiih.. yang hanyaaa berselang.. tawa- tangis (lagunya Dewa) he,.he,, muantep bang syairnya.. ^^ gw suka
SukaSuka
10 Januari 2010 pada 11:42 am
saia juga bagian dari dunia
SukaSuka
10 Januari 2010 pada 4:44 pm
“kutulis kata dunia yang mengandung jutaan rasa dan warna..”
pasti hariez doyan nano-nano nih..
SukaSuka
10 Januari 2010 pada 9:43 pm
salam kang 🙂 ikut berkunjung 🙂
SukaSuka
10 Januari 2010 pada 9:43 pm
hmm..semoga kita bs mengisi dunia ini dengan penuh warna 🙂
SukaSuka
10 Januari 2010 pada 10:36 pm
Dunia ?
Ada yang takterhingga didunia, ter…dan….ter.
Tapi jika tidak ada dunia, kita dimana ?
Tanpa Dunia, adakah Mas Hariez dan saya ?
SukaSuka
11 Januari 2010 pada 1:09 am
Jendela Dunia indah kala menatapnya
SukaSuka
11 Januari 2010 pada 3:14 am
Dunia ini memang indah 🙂
SukaSuka
11 Januari 2010 pada 7:38 pm
Indah bgt….. walau kadang ‘sareukseuk’ 🙂
SukaSuka
11 Januari 2010 pada 11:35 am
dunia memang selalu penuh warna dan perlu warna-warna kehidupan yang lain untuk menyemarakannya
SukaSuka
11 Januari 2010 pada 2:20 pm
tapi dunia yang tidak transedental ini membikin banyak lubang peluru ditiap tiupan waktu… betapa banyak dosa dan luka setiap saat melesat dan melubangi dada… ah jadi ngeri hidup dalam kotak bernama dunia bro….
SukaSuka
11 Januari 2010 pada 4:17 pm
selamat pagi,,,
siap mewarnai dunia…
SukaSuka
11 Januari 2010 pada 7:29 pm
Wilujeng enjing kang….
SukaSuka
11 Januari 2010 pada 7:30 pm
Selamat pagiiii * peace
SukaSuka
11 Januari 2010 pada 7:32 pm
Dunia semakin tua …
SukaSuka
11 Januari 2010 pada 7:35 pm
Apa kabar dunia 🙂
SukaSuka
11 Januari 2010 pada 7:40 pm
Semoga baik-baik sajaaa… 🙂
SukaSuka
11 Januari 2010 pada 7:42 pm
Kang riezzz juga ‘baik-baik saja’kan?
SukaSuka
12 Januari 2010 pada 6:26 am
Alhamdulillah sehat Kang
SukaSuka
11 Januari 2010 pada 8:33 pm
dunia oh dunia
selamat pagi kang haris eh salah selamat pagi dunia 😀
SukaSuka
11 Januari 2010 pada 10:45 pm
dunia dalam berita…
itukan acara favorit bapakku…
suka banget ama dunia dalam berita
padahal gw masih kecil ituh..
ya kepaksa suka juga…
jadi bisa liat dunia…
SukaSuka
12 Januari 2010 pada 12:04 am
salam kenal pak, mampir ke blog saya juga ya
SukaSuka
12 Januari 2010 pada 12:08 am
dunia, semestinya menjadi tempat kita mengumpulkan “bekal” untuk kehidupan abadi setelahnya 🙂
SukaSuka
12 Januari 2010 pada 1:50 am
puisinyaa dalemm bang.
sekalian mauu ngucapin selamat taunn baru *walopun rada telat 😀
SukaSuka
12 Januari 2010 pada 1:50 am
dunia juga punya sejuta wajah (kaya kita kemaren di TMI) hihihih…
*nyambung ga sih? abisan gua ga ngerti puisi lu :D*
SukaSuka
12 Januari 2010 pada 2:08 am
akhir2 ini postinganya pendek bgt sob?????
capek ngetik ya, hehehehehe
SukaSuka
12 Januari 2010 pada 6:24 am
hahaha…gw cuma menulis apa yang mau gw tulis sob 😀
SukaSuka
12 Januari 2010 pada 5:50 am
Wilujeng sonten kang Riez damang?
Izin ngahariring :
Punten 😀 😀
SukaSuka
12 Januari 2010 pada 5:52 am
Punten pisan ang 😀
SukaSuka
12 Januari 2010 pada 6:23 am
mangga Kang De.. 😀
SukaSuka
12 Januari 2010 pada 7:26 am
ini teh saha sih kang meunii geremeZzz bri tingalina 🙂
SukaSuka
12 Januari 2010 pada 7:28 am
dunia dalam berita juga ada kang riez^^
lupaaa iaaa jam sembilan malem di smuaa cenel tivi… 🙂 🙂 🙂
huft lupaa 😳
SukaSuka
12 Januari 2010 pada 7:42 am
Alhamdulilah, bunda menemuimu dlm dunia blog ini ,Mas Riez.
salam.
SukaSuka
12 Januari 2010 pada 2:53 pm
Dunia ini..tak sebesar daun kelor, katanya…hehe 😀
SukaSuka
12 Januari 2010 pada 4:05 pm
Mampir ditengah malam menjelang pagi menyapa sahabatku.
Hati harus tetap terang dan memancarkan sinar Tuhan agarkehidupan ini dapat dilalui dengan indah karena petunjuk Tuhan.
Salam untuk para sahabatku…………………………………………………
Tebar karya dengan senyum dan kedamaian.
SukaSuka
12 Januari 2010 pada 7:52 pm
Ah dunia…. semakin banyak ketidak jelasan…
seperti disini
SukaSuka
13 Januari 2010 pada 4:12 am
blm apdet..??
SukaSuka
13 Januari 2010 pada 11:48 am
nuju seeur padamelan Kang Insya Allah enjing tos apdet 😳
SukaSuka
13 Januari 2010 pada 4:14 am
si empunya kemana yah?keknya lg sibuk ya kang?
SukaSuka
13 Januari 2010 pada 10:24 am
Walau sudah sesak… kunjungan wengi kang 😀
SukaSuka
13 Januari 2010 pada 11:51 am
Hatur nuhun Kang De
SukaSuka
13 Januari 2010 pada 12:12 pm
tulisannya keren-keren mas…,
sangat dalam hingga menyentuh hati….,
SukaSuka
13 Januari 2010 pada 6:22 pm
Dunia yang semua dunia yang akan di tinggalkan
jangan sampe kita larut olehnya 🙂
SukaSuka
13 Januari 2010 pada 10:08 pm
setubuh dengan mas zul weq 😀
SukaSuka
13 Januari 2010 pada 8:41 pm
Dunia akan terasa indah ketika cinta dapat memenangkan perseteruan abadi antara cinta dengan seluruh komponen negatif diri.
SukaSuka
13 Januari 2010 pada 9:35 pm
Dunia oh dunia 😆 bingung mo komen apa
SukaSuka
14 Januari 2010 pada 3:43 am
dunia dan seisinya 🙂
adan kita dpertemukan didunia maya yah riez 🙂
SukaSuka