Menjingga di bantaran birunya langit sore menjelang gelap, ah tak ada senda guran canda manja, namun syahdu diiringi kicau camar diatas pantai, dan perlahan tenggelam diujung samudera yang samar… Baca lebih lanjut
Archive for the Malam Category
Jejak Senja
Posted in Anyar, Fiksi, Harapan, History, IBSN, Isi Hati, Kicauku, Malam, New's, Pagi, sajak with tags blogger, Blogger Mercusian, Cerita Senja, jingga, KotaKata, Prosa, senja on 20 Oktober 2017 by Hariez™Belum Usai
Posted in Harapan, IBSN, Introspeksi diri, Isi Hati, KBM, Kicauku, Malam, renungan, serba-serbi with tags IBSN, KBM on 1 November 2011 by Hariez™Rindu suasana hiruk pikuk menulis di kanvas maya seperti dulu, namun niatan itu sedikit memudar tak seperti apa yang pernah terjadi dulu. Paradigma apa yang bisa dirasakan ? sedikit bingung dan kaku saat bertatapan dengan layar monitor dengan tampilan putih bersih yang dulu sangat mudah untuk mencernakan ideologi dalam otak, namun kini seakan ini menjadi sebuah hal yang sangat sulit sekali untuk di lakukan dan entah apa yang terpikir dengan ide di kepala yang mampet serta tak kunjung lancar menelurkan kata demi kata yang akan terukir mulus di layar monitor blog depan nanti. Tapi akhirnya dengan ide seadanya tulisan ini murni ideologi otak linglung meluncur bagai air mancur..cur..cur.
Sedikit lega perasaan ini setelah melalui begitu banyak proses yang berjalan beberapa waktu yang lalu, mulai dari ‘dikejar’ skripsi hingga kehilangan database programming dan berujung dengan sidang tugas akhir yang melelahkan, dimana saya diharuskan membuka kelopak mata ini selama 72 jam atau 3 hari penuh untuk menyelesaikan skripsi yang sudah molor dalam pengerjaannya. Walaupun hasil sidang belum saya ketahui, namun saya tetap bersyukur masih bisa mengerjakannya di sela-sela aktivitas saya, dan bersyukur mendapatkan support penuh dari keluarga besar saya, dan tak lupa dari keluarga besar rusuhners juga dimana tanpa mereka mungkin skripsi ini masih dalam proses *proses molor* Baca lebih lanjut
Celoteh Tak Berjudul
Posted in Harapan, History, IBSN, Introspeksi diri, Isi Hati, Kicauku, Malam, renungan, sajak with tags IBSN, KBM on 10 Agustus 2011 by Hariez™Memaruh waktu meniti mimpi, dalam lamunan terhadir kisah sendu perjalanan sang pemimpi. Sehati tak sejiwa, senasib tak sepenanggungan. Isyarat waktu yang kian melontarkan pertanyaan “sampai mana kau berjalan ?” .
Seberapa banyak mimpi – mimpi yang mengaburkan akal sehat para penikmat alur cerita kehidupan ?
Seberapa besar keingannya memiliki mimpi yang jauh di akal ? Baca lebih lanjut
Celoteh
Posted in Introspeksi diri, Kicauku, Malam, New's, renungan, sajak, Sakit with tags IBSN, KBM on 14 Juli 2010 by Hariez™Pernahkah anda jatuh dalam keterpurukan ?
Pernahkah Anda merasa sendirian ?
Seberapa besar Anda merasa pengorbanan Anda sia-sia ?
Apakah itu membuat ruang Anda menjadi tidak berarti atau bahkan serasa mati ? Baca lebih lanjut
Kosong
Posted in History, Kicauku, Malam, renungan, sajak, serba-serbi with tags IBSN, KBM on 27 April 2010 by Hariez™Entah harus seperti apa dan harus bagaimana, hati ini mulai mendulang hampa ibarat jiwa yang mati tak bernyawa dan menghilang tanpa nafsu sisa. Inikah yang disebut nestapa ?? huhh…lebay ..!! tak kan kubiarkan lagi ruang bicara jiwa menyepi tanpa terbesit satu mimpi Baca lebih lanjut
Imam Cinta
Posted in Kicauku, kontes, Malam, sajak with tags IBSN, KBM, puisi satu bait on 4 Maret 2010 by Hariez™Lelehan air mata itu kini lahirkan rasa dalam lubang hati yang kering di dua musim. Dan ketika secawan rasa yang meluncur ke jantung ini, seolah memaksa untuk mengatakan, “Dik hinakah jika aku menjadi imam dalam hidup mu ?”
Diikutsertakan dalam ‘Ekspresi Cinta Satu Bait’ di blog nya Alia
Hentikan
Posted in Duka, Introspeksi diri, Kicauku, Malam, renungan, sajak with tags IBSN, KBM on 1 Maret 2010 by Hariez™Lekuk batu dalam ruang imaji sesakkan isi jiwa yang kini terguncang dalam kesendirian, gadis siapa engkau ?
Haru biru menyeringai disetiap desir nafas, sedang apa kau di alam tak beradab ini ?
Kurasakan kini kau mulai menggamangkan langkah-langkah adab mu duhai bunga mawar hitamku, berapa banyak arak yang kau tuang untuk hilangkan sesak-sesak yang semu ? Baca lebih lanjut