Arsip untuk April, 2009

kidung kelam

Posted in Anyar on 30 April 2009 by Hariez™

Seribu bintang berkelip hiasi gelap malam..
seribu rasa ikut terbang dalam alunan nada-nada jiwa yang sedih…
begawan cinta menyairkan rintihan malam…
menyelipkan sedikit asa lanjutan hidupnya yang kini kelam…
entah sampai kapan ini berlanjut..
entah sampai kapan ini akan terus berulang..
kugenggam bayangan malam yang membawa syair kidung cinta..
kutenggelamkan angkuhnya dalam isyarat patriani cinta..

mimpikoe

Posted in Anyar on 24 April 2009 by Hariez™

kupejamkan mata ini untuk menutup akhir dari hari ini..
kurangkai mimpiku tuk temani aku dalam arungi gelisah tidurku
sungguh aku tak kuasa pergi dari dunia mimpi yang kian mencekam…
hanya mampu pasrah dan lalui mimpi kelam dalam tidurku yang kian pekat dalam kengeriann..
hanya ucapan doa yang aku panjatkan kepada yang maha kuasa..bahwasanya hidup matiku ada di garis yang sudah ditakdirkanNya…

met hari Kartini

Posted in Anyar, memperingati on 20 April 2009 by Hariez™

Banyak hari berlalu, banyak waktu terlewati dan banyak hari-hari yang terlupakan dimana ada moment-moment yang sangat penting. Namun baru tadi pagi aku menyadari ketika melihat segerombolan anak-anak Sekolah Dasar berjalan memenuhi jalan raya Bekasi dengan memakai berbagai kostum daerah, dari Jawa, Batak, Sunda, dll.
Hari ini tepat tanggal 21 April 2009, atau lebih pas nya ini adalah Hari Ibu Kartini. Hari Kartini selalu dimeriahkan oleh peragaan busana daerah yang setiap tahunnya selalu diadakan dan diikuti oleh banyak Sekolah Dasar dan juga Sekolah tingkatan menengah hingga atas.
Hari Kartini ini juga mengenang sosok pahlawan wanita yang banyak berjasa khususnya untuk kaum Ibu.

Selamat Hari Kartini

PECUNDANG

Posted in Anyar, Intropeksi, renungan, Sakit on 19 April 2009 by Hariez™

Degup jantung kian mengencang saat menyaksikan ajang penghitungan yang mendekati hari akhir. Strategi koalisi pun gencar di lakukan guna mendapatkan dukungan tambahan yang bisa menjadi sedikit harapan tampil di senayan.

Senyum pagi yang terhampar kini tinggal seringai kecut dari seorang yang takut..kian mengecil harapan yang telah lama diimpikan menduduki kursi penopang harapan negeri..tercecerlah nyali seorang pejuang yang kehilangan asa akan keyakinan dirinya menapaki terjalnya gagap gempita akhir dari sebuah cerita.

Kini yang tersisa hanya segumpal makian dalam benak yang telah menghabiskan milyaran rupiah..untuk apa semua itu..??? jikalau hanya untuk memiliki sebuah kursi yang telah merenggut banyak moral, mengapa harus menjadikan dirimu seorang pecundang ?

PEMILU 2009 & CAPRES di Indonesia

Posted in Duka, Intropeksi, New's, Sakit on 5 April 2009 by Hariez™

Sederetan iklan di tv akhir-akhir ini bikin otak tambah mumet. Gimana nggak, setiap harinya semua stasiun tv menyiarkan beragam iklan dari makanan hingga parpol. Nah..yang PARPOL ini yang paling gila menurut pandangan pribadiku, dimana sejumlah PARPOL saling menjatuhkan satu sama lain. Tidak sedikit  juga yang menjual berbagai janji-jani yang belum tentu akan mereka realisasikan nantinya jikalau PARPOL mereka menang, apabila mereka menang dalam ‘perebutan tahta negara’ pada 9 april mendatang, apakah dengan mudah mereka bisa merealisasikan janji-janji mereka dengan mudah ? Kebanyakan dari mereka tidak mau berkaca pada pengalaman yang pernah terjadi seperti PEMILU sebelum-sebelumnya dimana,sejumlah PARPOL yang menang tidak mudah merealisasikan janji-janji mereka seperti apa yang merka janjikan kepada rakyat. Kebanyakan dari data yang ada,mereka selalu terlena oleh kemenangan mereka bahkan ada yang melupakan janjinya akan memajukan bangsa ini dengan sejumlah kebijakan yang mereka buat sebelum ‘bertahta’.

Pada PEMILU kali ini pun mereka tidak belajar dari pengalaman yang sudah-sudah dengan mengumbar janji-janji yang belum pasti bisa mereka realisasikan dengan baik. Disaat ada saudara-saudara kita yang tertimpa musibah jebolnya bendungan situ gintung,mereka tetap enjoy dengan kampanye mereka demi untuk ketenaran sementara di negeri ini atau demi sebuah tahta yang menjadi ikon orang nomor 1 di negeri ini  (sadis). Ya sepertinya memang harus seperti itu untuk menjadi orang nomor 1 di negeri ini.