Penyesalan sang Pendosa

Sederetan langkah kaki mengiringi alunan nada sedih jiwa yang sunyi mengantarkan sosok yang tak lagi riang..

Serentetan ingatan terseret dalam asa yang kian lemah untuk jajaki keramaian dunia ini..

Telah aku nikmati semua dan terasa hitam hati ini menjalani padamnya pijar-pijar kebaikan dunia…

Bagaikan topan,hati ini bergemuruh menyambut hadirnya sang maut yang menjemput…

kuakui kelam hidupku berawal dari surga laknat ciptaan sang iblis yang hanya sisakan sesal yang mendalam…

Kualunkan nada-nada kematian yang menjemputku dengan penuh penyesalan hidup yang sia-sia…

Kutatap dosa jiwa ini yang tak terjumlah oleh angka-angka kehidupan..

Hanya tawa iblis yang terdengar mengantarku dengan penuh kegembiraan akan sesat jalan yang dibuatnya..

Dan kini aku hilang dalam kegelapan ‘Neraka Jahanam’ ajakan sang iblis..

sedetik saja bersyukur

aku pernah jatuh dari jurang yang teramat dalam,dan terbangun dengan kesuksesan..

aku pernah mati dalam kehampaan lalu bangkit dengan berjuta kejutan..

aku juga pernah berada di atas awan meraba nirwana indahnya dunia….

dan aku pun pernah menjadi sebuah legenda kehidupan dalam sebuah opera kematian..

akan tetapi, pernahkah aku bersyukur sedetik saja untuk semua yang aku dapatkan..????

tak pernah sedikitpun aku mengingatNya dalam keriaan..

merugikah aku ketika harus membuang bunga-bunga kehidupan…???

kusambut berlimpahnya rizki yang mengantarkanku ke gerbang kenistaan dunia…

kekufuranku membuat aku menjadi seorang yang sejati sebagai penghuni ‘kota nista’ untuk seorang syirik…

Naudzubillahhimindzalliq….