Arsip untuk Agustus, 2009

Silaturahmiku Yang Hilang

Posted in Duka, IBSN, Info, IT, KBM with tags on 29 Agustus 2009 by Hariez™

Yang paling pertama ingin kuucapkan adalah MOHON MAAF yang sebesar-besarnya buat para sahabat blogger, karena akhir-akhir ini saya belum bisa mengunjungi rumah kalian dan bersua dengan kalian, dikarenakan rewelnya alat transportasi alias koneksi iNet ku benar-benar menyebalkan, juga browser yang menjengkelkanku. Setiap kali mencoba online, selalu saja ada kendala dalam mengunjungi rumah kalian, yang tampil selalu tampilan yang lama begitupun ketika ingin membalas komentar saja harus jalan kaki ke warnet *mana yang jaga juteknya setengah mati* hehehe..yang bikin keselnya lagi, giliran online di FB bisa tapi media chatnya acak kadul alias timbul tenggelem terus *Parah*.

Juga saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya buat semua sahabat blogger yang sudah menyempatkan diri mengunjungi blog ini dan rela ngomentarin tulisan yang banyak kekurangannya ini.  Semoga saja hal ini tak akan mengurangi semangat ku untuk bersilaturahmi dengan Anda semuanya.

Waktu

Posted in History, IBSN, Intropeksi, KBM, Kicauku, Pagi, renungan on 23 Agustus 2009 by Hariez™

Tak terasa waktu berlalu begitu cepat hingga tanpa disadari jarang sekali aku mengurus blog ini dan jarang berkunjung ke rumah para sahabat, dikarenakan aku banyak mengurusi hal-hal yang berbau masa depan dan juga komunitas kecilku hingga lupa waktuku mengurusi blog ku sendiri.

Ya bicara soal waktu, apakah kita pernah berpikir kapan waktu terhenti..??

Antara waktu dan kehidupan saling bersangkutan dan bahkan sudah menjadi satu kesatuan yang sudah berlangsung sejak awal adanya kehidupan dan bahkan waktu akan terus berjalan bilamana nafas kita terhenti. Waktu merupakan sebuah proses dimana kehidupan berlangsung, berpautan dengan irama jalannya sebuah proses kehidupan itu sendiri. Pernahkah kita berpikir, bagaimana cara memanfaatkan serta mengolah waktu yang setiap harinya berjalan disela-sela kehidupan pribadi kita? Dan pernahkah kita menghargai waktu? Seiring waktu berjalan terkadang kita lupa dengan apa yang harus kita kerjakan atau bisa juga menyia-nyiakan waktu yang seharusnya bermanfaat namun dibuang sia-sia, seperti halnya dalam pekerjaan kita sehari-hari, biasanya kita mengesampingkan hal-hal yang seharusnya mudah dan cepat untuk dikerjakan, namun sebaliknya, kita melakukan/membuang waktu itu dan berpikir masih ada hari esok atau biasanya juga kita selalu beranggapan, ”hari ini untuk hari ini sedangkan besok ya gimana besok” seringkali terdengar ucapan-ucapan demikian dari mulut kita bahkan rekan kerja ataupun orang-orang terdekat kita.

Terkadang kita juga tidak bisa menyalahkan sikap orang yang beranggapan, bahwa waktu masih berjalan dan kita juga tak bisa berbuat banyak untuk mengemukakan pendapat kita tentang waktu mereka yang terbuang sia-sia.  Akan tetapi bilamana kita mengingat bahwasanya waktu akan terus berjalan mengiringi kehidupan ini apakah hidup kita pun akan terus berjalan hingga maut menjemput kita? Dan apakah waktu itu akan ikut mati apabila kita mati kelak? Jawabannya tidak..!!! seperti yang saya sebutkan diatas, bahwasanya waktu sudah berjalan bersamaan dengan adanya kehidupan dan akan terus berjalan sekalipun kehidupan ini berakhir.

Ketika sederet waktu kita terbuang, pada akhirnya kita selalu menyesalkan dan selalu berpikir kenapa tidak  sedari awal dilakukan ( dalam sisi pandang/hal yang positif ).

Apabila kita mau memanajemen waktu kita, banyak sekali manfaat yang kita dapatkan bukan hanya kita menjadi lebih tenang tapi kita juga sudah bisa menghargai waktu yang diberikan Tuhan untuk kita dalam menjalani proses kehidupan. Memang susah apabila kita tidak mencobanya tapi apa salahnya mencoba untuk menghargai proses/waktu? Waktu adalah proses dan ingatlah waktu yang terbuang tidak akan kembali lagi maka hargailah sebuah proses dan manfaatkanlah sebaik mungkin waktu yang kita miliki karena waktu yang berjalan/berlalu, tidak akan pernah berhenti dan juga kembali.

Maaf jika ada kata-kata yang menyinggung sahabat,  mari bersihkan hati ini dengan membuang sejumlah prasangka buruk.

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa, semoga setiap desir nafas ini, membawa kita menghargai Waktu

-salam- ^_^

Niat

Posted in IBSN, Intropeksi, KBM, Kicauku, memperingati, renungan on 19 Agustus 2009 by Hariez™

Disaat kemelut hati bergemuruh dalam kehampaan jiwa-jiwa yang kian kosong, kurindu..sangat merindu

Tlah kunanti ujung dari kesepian malam-malamku dengan kehadiran suara-suara yang menyentuh kalbuku..suara indah yang getarkan sekujur jiwa..

Bersama Mu ku ikhlaskan hari-hari itu Ikhlas dalam rangkulan cinta pada sucinya niat diri dan rasa ingin berbagi..

Marhaban Ya Ramadhan..Menyambut bulan suci ini, saya ingin memohon maaf kepada semua sahabat bilamana ada kata-kata yang menyinggung atau menyakiti kalian semua.



Maaf Jika Aku Peduli Kau

Posted in Anyar on 15 Agustus 2009 by Hariez™

Secercah harap kuterima dari seonggok ketulusanmu sehingga akhirnya bisa kunikmati waktu yang tersisa walau sejenak dan takkan pernah kusaksikan lagi lambaian sentuhan mentari pagi yang selalu hangat menyapa. Uhh..kini Kau tertunduk lesu dalam perjuanganmu yang hingga kini tak pernah putus dalam sebuah badai kecil yang di torehkan Nya.

Namun aku selalu merasakan setiap senyummu yang selalu hadirkan kehangatan yang membabi buta dalam keterpurukan yang mendera..Salut..Salut aku seorang pria lemah yang hanya sanggup mengucap kata ini sebagai jelmaan melody tertunda dalam kidung keputus asaan..

Tapi Kau..ya Kau masih melangkahkan kakimu dalam setiap getir-getir perih yang tak kasat mata seakan tak terjadi apa-apa dalam hari-hari yang kau lalui saat ini dan selalu kau hangatkan kami dengan sejuta pesona senyummu yang mengandung arti tulus dari dasar sadarmu.

Sizta..sepatutnya kau masih dan lanjut dalam kerianganmu seperti adanya elok paras pagi yang setia memayungi..

Sizta..ketabahan serta ketegaranmu t’lah kucoreng..dan tak mampu menyaksikan penderitaan mu, yang slalu berjuang dan terus berjuang..

Maaf aku harus menjadi kedua tanganmu kini untuk sebuah tali abadi seutas persahabatan..

Dan maaf aku harus kesampingkan senyum perihmu yang tak tersaksikan oleh yang lain..

Semoga setiap langkah kakimu selalu ada ridho dari Sang Khaliq sahabatku

Bukan Aku

Posted in IBSN, KBM, Kicauku, Malam, renungan, Sakit with tags on 8 Agustus 2009 by Hariez™

Berapa banyak hati yang tergores dalam menerobos dinding jiwa untuk mengoyak seisi rasa yang mengikat ku

Kurobek seisi hatinya demi memuaskan dahaga yang kian tak terbendung dan seolah takan surut

Tak puas menyaksikan tetes-tetes lembut yang mengalir di kedua kelopak matanya yang menderas dan kian deras

hahahaha…Ku patahkan hatimu disini..

Ku lukai jiwamu disini..

Ku sirnakan harapmu menggapaiku..

Kau nikmati setiap bait-bait goresan yang terukir jelas dan tak terhapus mengeringkan seluruh asamu

Namun kau masih menikmati seonggok kebebasan dalam keterluntaan..

dan tetap kau tetap takkan pernah mengenalku lebih jauh..aku pun sudah semakin jauh lagi dari harapmu..

Aneh..memang aneh seaneh kemelut rasa yang pernah kau sulutkan dalam geliat emosi ruang hatimu..luaskan sisi gelap dan kelamnya kisah-kisah yang terjadi..

Aku menghilang di balik tirai yang takkan sanggup kau sibak lagi..

setiap bait demi bait ku buat untuk seorang sahabat yang terluka oleh rasa..

Akhir

Posted in Duka, IBSN, Intropeksi, KBM, Kicauku, Malam, memperingati, renungan, Sakit with tags on 3 Agustus 2009 by Hariez™

Sosok itu masih hangat..sehangat secangkir teh yang tertuang pagi tadi

Seakan masih ada desahan nafas yang tersisa untuk meronta dalam gelapnya alam bawah sana..sedang apa dikau ??

Dalam kesedihan mereka, Ia masih ingin menyapa semua sanaknya..Namun sayap itu telah putus seolah tak pernah ada

Keheningan kian terasa saat kulit yang mengering menyentuh lahat di pembaringan terakhir..

Jalanmu sampai disini..terhenti dalam jurang yang tak berdasar dan memerosok kian dalam tanpa adalagi pegangan..

Hanya tersisa akhlaq setiap inchi jalan kehidupan lampau..