Jejak Senja

Menjingga di bantaran birunya langit sore menjelang gelap, ah tak ada senda guran canda manja, namun syahdu diiringi kicau camar diatas pantai, dan perlahan tenggelam diujung samudera yang samar…

Mercusian Events : Blogshop 2013

Lama tak singgah dan menyoret di kanvas maya ini, Apa kabar dunia blog ? ya lama sudah tak wara-wiri di kanvas yang dulu menjadi bagian dalam perjalanan-perjalanan kecil saya dalam mengarungi lika-liku jalan hidup. Ada satu momen dimana hal tersebut menggugah hati untuk menjamah kembali satu memorabelia yang pernah sedikit mendewasakan pikiran dalam perjalanan hidup, semua tak lepas dari ajakan seorang guru sekaligus sahabat dalam dunia maya, dan pendidikan, ya beliau adalah seorang sohiblog yang mengajarkan saya dalam menulis di media ini. Mas Anto itulah nama beliau yang hingga kini masih eksis dalam menulis *tak seperti saya yang angin-anginan* beliau salah satu pendiri dan penggagas salah satu komunitas mahasiswa di STMIK MERCUSUAR ya komunitas Mercusian, ya komunitas yang mengajak atau wadah bagi para mahasiswa yang ingin menyalurkan menyalurkan hobi hingga aspirasi,

Perubahan

ABC Tree / Pohon ABC yang menjadi simbol untuk panduan para peserta mengenal tahapan-tahapan menuju perubahan

Lama sudah kanvas ini tak menerbitkan satu pun tulisan bahkan hampir 5 bulan tak pernah menggoreskan satu baris bahkan satu kata pun sejak tulisan terakhir, dengan berbagai macam alasan yang mungkin hanya bisa di ungkap dengan satu kata MALAS.

Yapzz..kali ini saya hanya mencoba sharing saja mengenai kata “Perubahan”. Sebenarnya sudah lama ingin menulis tentang kata “Perubahan” (dalam hal ini perubahan diri) namun seiring waktu berjalan, rencana tinggal rencana ide tinggal ide dan alhasil, ya seperti biasa selalu menjadi draft saja setelah separuh jalan dituliskan. Namun kali ini sudah sampai di ujung puncak kepala *istilah asing uneg-uneg* dan harus sesegera mungkin di lepaskan dimana pada akhirnya nanti sukur-sukur mendapat berbagai masukan, ya entah itu kritikan, ataupun cemoohan, toh ini hanya sebuah tulisan atau sebuah pendapat ataupun barisan-barisan kalimat ngawur.

Seperti apa sih perubahan diri ? apa saja sih faktor dan proses nya ? *semua bebas beropini*

Beberapa bulan lalu saya pernah berjanji akan menuliskan sebuah kata mengenai “Perubahan” kepada seorang Master Trainer dikala saya mengikuti sebuah workshop / training tentang perubahan diri atau lebih dikenal dengan nama ABC ( Awareness Before Change ) Training. Sebuah training yang memfokuskan pesertanya menuju perubahan diri atau istilah saya adalah mendoktrin pesertanya dengan materi-materi yang mayoritas lebih ke individuality, untuk mencapai tujuan atau impian peserta. Training ini diikuti oleh beberapa orang staff yang bisa dikatakan baru join di tempat saya mencari sekarung berlian  nafkah. Dan untuk kegiatan workshop ini (bisa di cek kesini)  di pimpin oleh seorang Master Trainer berasal dari negeri Jiran sana,  yaitu Bapak Izaidin Samsoodeen dimana beliau adalah seorang Kolonel tentara kerajaan

Belum Usai

Rindu suasana hiruk pikuk menulis di kanvas maya seperti dulu, namun niatan itu sedikit memudar tak seperti apa yang pernah terjadi dulu. Paradigma apa yang bisa dirasakan ? sedikit bingung dan kaku saat bertatapan dengan layar monitor dengan tampilan putih bersih yang dulu sangat mudah untuk mencernakan ideologi dalam otak, namun kini seakan ini menjadi sebuah hal yang sangat sulit sekali untuk di lakukan dan entah apa yang terpikir dengan ide di kepala yang mampet serta tak kunjung lancar menelurkan kata demi kata yang akan terukir mulus di layar monitor blog depan nanti. Tapi akhirnya dengan ide seadanya tulisan ini murni ideologi otak linglung meluncur bagai air mancur..cur..cur.

Sedikit lega perasaan ini setelah melalui begitu banyak proses yang berjalan beberapa waktu yang lalu, mulai dari ‘dikejar’ skripsi hingga kehilangan database programming dan berujung dengan sidang tugas akhir yang melelahkan, dimana saya diharuskan membuka kelopak mata ini selama 72 jam atau 3 hari penuh untuk menyelesaikan skripsi yang sudah molor dalam pengerjaannya. Walaupun hasil sidang belum saya ketahui, namun saya tetap bersyukur masih bisa mengerjakannya di sela-sela aktivitas saya, dan bersyukur mendapatkan support penuh dari keluarga besar saya, dan tak lupa dari keluarga besar rusuhners juga dimana tanpa mereka mungkin skripsi ini masih dalam proses *proses molor* 

Celoteh Tak Berjudul

Memaruh waktu meniti mimpi, dalam lamunan terhadir kisah sendu perjalanan sang pemimpi. Sehati tak sejiwa, senasib tak sepenanggungan. Isyarat waktu yang kian melontarkan  pertanyaan “sampai mana kau berjalan ?” .

Seberapa banyak mimpi – mimpi yang mengaburkan akal sehat para penikmat alur cerita kehidupan ?

Seberapa besar keingannya memiliki mimpi yang jauh di akal ?

Update Only

Menyinggahi sebuah persepsi hidup, masih banyak hal yang belum kita lakukan. Terkadang ada hal yang belum kita coba namun terasa akan menyulitkan ketika akan kita coba, pernahkah Anda mengalami hal tersebut ? jika ya saya pun pasti pernah mengalami hal demikian. Dalam perjalanan kehidupan saya sekarang tak banyak hal-hal baru masih sama seperti dulu, namun perbedaannya hanya pada waktu yang sekarang menjadi hampir tak terkontrol lagi. 3 minggu menjalani rutinitas baru di perusahaan baru, banyak hal yang perlu dipelajari, bukan hanya dari sisi pekerjaan, namun dari sosialisasi dengan teman-teman baru.

Kenapa tiba-tiba saya menulis hal ini dan ada apa ?

Jawaban saya mungkin hanya sebuah komentar yang klise ‘Update Blog’ dan apakah cuma itu ? tidak juga rasa kangen dan rasa bersalah serta bertanggung jawab kepada apa yang pernah saya mulai. Apakah itu ? jawaban saya

Secarik Kertas

Berupaya ingin lebih baik dalam taraf menjalani sisi alamiah kehidupan seperti khalayak banyak yang tinggal di Jakarta, aku pun ingin berusaha lebih baik daripada kemarin, dan paling tidak sedikit lebih baik dari hari kemarin dalam menyongsong hari esok. Sudah jalan 9 tahun mengabdi di sebuah perusahaan swasta semenjak tamat SMK, tak terasa waktu rasanya begitu cepat berlalu dan tidak sedikit kulewati hari demi hari dengan sukacita mengabdi disana dan banyak kenangan yang terlahir disana.

Entah sampai kapan harus selalu berjalan di tempat karena kurasakan dalam kurun waktu 9 tahun tak pernah ada perubahan sedikitpun dalam menjalani ruang lingkup rutinitas di kantor. Hal lain pun mulai terungkap sedikit demi sedikit dan